Perbankan

Bos BSI Beberkan Strategi Jitu Hadapi Persaingan Sengit Perbankan Syariah

Jakarta – Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi membeberkan strategi bisnis perseroan dalam menghadapi persaingan bank umum syariah yang kian sengit.

Seperti diketahui, pada 2024, OJK memproyeksikan akan ada dua bank syariah pesaing anyar BSI yang lahir. Keduanya, yakni PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk yang berencana membentuk bank syariah besar melalui konsolidasi dan PT Bank CIMB Niaga yang berencana menjalankan pemisahan atau spin off.

“Ada dua macam strategi yang BSI lakukan. Pertama, menjalankan strategi internal dengan melakukan sosialisasi kepada nasabah untuk mengerti layanan ini,” kata Hery usai Peluncuran Investasi Serba Syariah, Selasa (9/1/2024).

Baca juga: Mandiri Sekuritas Gandeng BSI Luncurkan Produk Investasi Serba Syariah

Ia mengatakan, saat ini BSI sendiri memiliki current customer 19 juta nasabah. Dari jumlah tersebut, terdapat 65.000 nasabah yang masuk golongan prioritas.

“Tentunya kita harus lebih aktif lagi melakukan sosialisasi kepada nasabah kita. Tidak hanya nasabah prioritas, tetapi juga nasabah regular,” terangnya.

Termasuk juga, kata dia, bagi para nasabah yang sudah memiliki BSI mobile agar bisa lebih maksimal dalam memberikan edukasi secara online. 

Adapun strategi kedua, kata dia, terkait dengan strategi eksternal, yakni menciptakan nasabah baru dengan mengundang masuk ke dalam ekosistem perusahaan.

“Jadi calon nasabah baru itu diundang masuk. Tidak hanya sekedar membuka rekening tabungan biasa di BSI, Tapi juga membuka misalnya apply MOST Syariah dan juga sekalian RDN online. jadi ini juga akan bisa menambah jumlah nasabah,” pungkasnya.

Baca juga: Bank Muamalat, di Balik Kinerja yang Kian Moncer dan Pinangan BTN

Sementara itu, Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, pihaknya saat ini tengah mempersiapkan pemisahan alias spin off. Langkah tersebut dilakukan sejalan dengan nilai aset unit usaha syariah (UUS) sebesar Rp50 triliun.

“Karena aset sudah di atas Rp50 triliun, maka kami sedang mempersiapkan spin off dan berdiskusi dengan regulator untuk pelaksanaannya,” kata Lani, saat dihubungi Infobanknews, Selasa (9/1).

Saat ini, kata dia, kinerja CIMB Niaga Syariah di UUS sangat baik dengan pertumbuhan yang konsisten bagus, baik dari sisi balance sheet maupun kesehatan dan profitability. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

7 hours ago

Donald Trump Isyaratkan Akhiri Konflik Gaza Sebelum Biden Lengser

Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengisyaratkan rencana untuk mengakhiri konflik yang berlangsung… Read More

21 hours ago

Allianz Catat Pertumbuhan GWP 10 Persen di November 2024, Segini Nilainya

Jakarta – PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) mencatatkan pertumbuhan positif untuk Growth Written Premium atau GWP… Read More

22 hours ago

Stok Energi Primer Cukup, PLN Siap Pasok Listrik Andal Selama Nataru

Jakarta - PT PLN (Persero) memastikan keandalan pasokan listrik menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru… Read More

22 hours ago

Kualitas Aset Membaik, KB Bank Targetkan Peningkatan NII hingga 2,3 Persen di 2025

Jakarta– KB Bank mulai mencetak kinerja positif dengan perbaikan kualitas aset dan ekspansi portofolio kredit… Read More

22 hours ago

Dirut Bank Mandiri: Indonesia Berperan Vital dalam Perubahan Iklim Global

Jakarta - Direktur Utama (Dirut) Bank Mandiri Darmawan Junaidi menilai, Indonesia memiliki kemampuan untuk mengurangi… Read More

23 hours ago