Perbankan

Bos BRI Ungkap Resep di Balik Rekor Laba Rp60,4 Triliun di 2023

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali mencetak rekor laba sebesar Rp60,4 triliun pada 2023. Raihan itu melonjak 17,54 persen year on year (yoy), sekaligus menjadikan BRI sebagai bank peraih laba terbesar di Tanah Air.

Direktur Utama BRI, Sunarso mengungkapkan faktor kunci di balik keberhasilan perseroan mencetak laba jumbo di tengah berbagai tantangan eksternal yang terjadi di 2023. Kunci utamanya adalah BRI dikelola secara profesional dengan menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).

“Apa yang menjadikan laba BRI terus tumbuh? Secara filosofis, apa membuat laba tumbuh terus dan menjadi yang terbesar di industri perbankan Indonesia karena BRI dikelola secara profesional dengan mengedepankan prinsip GCG yang benar. Itu jawabannya,” ungkap Sunarso dalam Press Conference Paparan Kinerja Keuangan BRI Tahun 2023 yang digelar daring, Rabu, 31 Januari 2024.

Baca juga: Cetak Rekor! Laba BRI 2023 Tembus Rp60,4 Triliun, Melesat 17,5 Persen

Berkat dikelola tim profesional dengan penerapan GCG yang baik, termasuk risk managament yang memadai, lanjut Sunarso, BRI bisa menikmati hasilnya, berupa capaian laba Rp60,4 triliun sepanjang tahun lalu.

Pencapaian itu juga disokong keberhasilan BRI dalam menerapkan strategic response yang cepat dan tepat dalam menghadapi sejumla tantangan. Berkat itu pula, perseroan mampu mengubah tantangan yang ada menjadi sebuah kesempatan, dan mengubah kesulitan menjadi kemudahan.

“Secara keseluruhan BRI menjadi semakin tangguh, kuat, dan hebat,” tegasnya.

Sunarso menambahkan, sepanjang tahun lalu, industri perbankan dihadapkan pada sejumlah tantangan eksternal. Mulai dari tingkat suku bunga dan inflasi tinggi, meningkatnya ketidakpastian akibat ketegangan geopolitik, hingga kolapsnya beberapa bank di Amerika Serikat.

Baca juga: Rasio Kredit UMKM BRI Capai 84,4 Persen, Tembus Rp1.068,7 Triliun di 2023

Performa apik BRI juga didukung penyaluran kredit yang tumbuh dua digit, kualitas aset yang terjaga dan likuiditas yang memadai. Dengan struktur dana pihak ketiga (DPK) yang difokuskan pada dana murah (CASA). Peningkatan efisiensi berkat transformasi digital BRI juga memberi kontribusi signifikan.

Sebagai informasi, laba BRI juga ditopang kredit yang naik 11,2 persen menjadi Rp1.266,4 triliun. Ekspansi kredit juga didukung likuiditas memadai meski DPK hanya tumbuh 3,9 persen, atau menjadi Rp1.358,3 triliun. Secara konsolidasi, BRI menutup tahun buku 2023 dengan total aset mencapai Rp1.965 triliun, tumbuh 5,3 persen secara tahunan. (*) Ari Astriawan

Galih Pratama

Recent Posts

QRIS Tap Resmi Meluncur, Bayar Kini Cukup Tempelkan HP

Jakarta – Bank Indonesia (BI) resmi meluncurkan Quick Respons Indonesian Standard (QRIS) Tap berbasis Near Field Communication (NFC).… Read More

27 mins ago

IHSG Sesi I Ditutup Merosot 1,58 Persen ke Level 6.542

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (14/3) ditutup… Read More

40 mins ago

Pemerintah Hadirkan MudikPedia Lebaran 2025, Apa Manfaatnya?

Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menghadirkan MudikPedia Lebaran 2025, yakni buku elektronik yang… Read More

2 hours ago

Komisi V DPR Usul Diskon Tarif Tol Lebaran 2025 Berlaku Penuh di 24 Maret-10 April

Jakarta - Tim Komisi V DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua Komisi V DPR RI,… Read More

2 hours ago

Jelang Lebaran Permintaan Paylater dan Pindar Melonjak, Celios Wanti-wanti Kredit Macet

Jakarta – Lonjakan akses pinjaman daring (pindar) dan buy now pay later (BNPL) jelang Lebaran… Read More

2 hours ago

Tumbuh 11 Persen, Total APE BRI Life Tembus Rp3,42 Triliun pada 2024

Jakarta - PT Asuransi BRI Life (BRI Life) mencatatkan pertumbuhan Annualized Premium Equivalent (APE) sebesar… Read More

3 hours ago