Jakarta–Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Bank BNI) Achmad Baiquni mengatakan, Indonesia merupakan negara yang menarik untuk tujuan investasi. Pasalnya Indonesia memiliki beberapa kriteria yang tak dimiliki oleh negara lain. Dia menuturkan negara lain yang memiliki kriteria mirip Indonesia hanya China dan India.
“Secara alamiah Indonesia merupakan negara emerging market yang atraktif sebagai negara tujuan investasi. Jumlah populasi yang tinggi 255 juta, dengan bonus demografi, pertumbuhan kelas menengah dan pendapatan per kapita yang meningkat dan kekayaan alam yang melimpah menunjukan potensi yang luar biasa,” kata Achmad di CEO Forum di JCC Senayan Jakarta, Kamis, 24 November 2016.
(Baca juga: ISEI Minta Pemerintah Jaga Iklim Investasi Tetap Kondusif)
Namun, dia mengatakan Indonesia perlu waspada. Menurut Achmad Baiquni, selama ini banyak negara yang sulit maju karena hanya terlena oleh kekayaan alam.
“Karena negara dengan kekayaan melimpah sulit maju akibat terlena dengan eksploitasi sumber daya alam dan lupa mengembangkan sektor berkesinambungan yakni sektor riil,” jelas dia.
Kendati demikian lanjutnya saat ini iklim investasi di Indonesia masih relatif baik. Hal tersebut terlihat dari realisasi investasi yang tercatat di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
“Menurut data BKPM realisasi penanaman modal asing dan domestik Januari-September 2016 Rp453, 4 triliun atau tumbuh 13,4 persen periode sama tahun sebelumnya. Jika dibandingkan target 2016 sebesar Rp 595 triliun maka pencapaian sudah 76 persen dari target atau on the right track,” tandas dia. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More