Moneter dan Fiskal

Bos BI Temui Bankir Minta Turunkan Suku Bunga Kredit

Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan telah melakukan diskusi dengan pihak perbankan agar terus menyalurkan dan menurunkan suku bunga kredit, usai BI Rate dipangkas menjadi 5 persen di Agustus 2025.

Seperti diketahui, pertumbuhan kredit hanya tumbuh 7,03 persen per Juli 2025, dengan bunga kredit yang masih tinggi di level 9,16 persen, turun tipis dari 9,20 persen pada awal tahun.

Perry menilai, likuiditas di perbankan sangat memadai untuk bank menyalurkan kredit, tercermin dari tingginya rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) sebesar 27,08 persen pada Juli 2025.

“Kami terus tingkatkan likuiditas. Likuiditas di bank itu lebih dari memadai tercermin dari alat likuid per DPK sangat tinggi 27 persen,” kata Perry dalam Rapat Kerja Komite IV DPD RI, dikutip, Rabu, 3 September 2025.

Baca juga: BI Borong SBN Rp198 Triliun untuk Biayai Program Asta Cita Prabowo

Perry menyatakan, pihaknya juga telah menurunkan BI Rate sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan kredit lebih tinggi, dengan target hingga akhir tahun ini mencapai 8 hingga 11 persen.

Meski begitu, Perry memahami bahwa permintaan kredit masih belum merata ke berbagai sektor. Menurutnya, permintaan kredit baru didominasi oleh sektor berorientasi ekspor, khususnya pertambangan dan perkebunan, serta sektor transportasi, industri, dan jasa sosial.

“Demikian juga kami melakukan diskusi dengan perbankan, appetite untuk bank menyalurkan kredit itu masih tinggi, masalahnya satu saja permintaan untuk kredit memang belum merata ke berbagai sektor,” ungkapnya.

Perry juga mengklaim, pihaknya telah bertemu dengan para bankir untuk meminta industri perbankan agar menurunkan suku bunga kredit dan deposito, sehingga bisa mendorong pertumbuhan.

“Kita diskusi dengan perbankan secara keseluruhan, dan perbankan juga merencanakan serta juga akan terus melakukan penurunan suku bunga ke depan,” tandasnya.

Dia pun menjelaskan, transmisi penurunan suku bunga deposito maupun kredit setelah BI Rate dipangkas memang membutuhkan waktu masing-masing sekitar 3 dan 6 bulan. Sebab, perbankan harus menghitung dan menimbang agar stabilitas keuangan di perusahaan tetap terjaga.

Baca juga: Penyebab Lambatnya Transmisi Suku Bunga Kredit usai BI Rate Dipangkas

“Karena bank-bank harus menghitung. Tapi arahnya dari perbankan positif bahwa ke depan suku bunga, baik deposito maupun kredit itu juga akan turun, tapi memang perlu waktu untuk ke sana. Kami juga menangkap tanggapan positif dari perbankan untuk bersama meningkatkan pertumbuhan kredit ke depan dengan berdasarkan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit,” ucap Perry.

Selain itu, BI juga akan mengguyur likuiditas kepada perbankan yang menyalurkan kredit/pembiayaan ke sektor prioritas pemerintah dalam Asta Cita, termasuk hilirasi, pertanian, perumahan, UMKM, dan ekonomi inklusif sebesar Rp384 triliun melalui kebijakan insentif likuiditas makroprudensial (KLM).

“Kami terus melakukan langkah-langkah untuk mendorong pertumbuhan kredit lebih tinggi, kami perkirakan tahun ini bisa 8 hingga 11 persen, tahun depan 9 hingga 12 persen,” paparnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

4 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

4 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

5 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

6 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

6 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

7 hours ago