Perbankan

Bos BI Sebut Tiga Aspek Penting Capai Kolaborasi Perbankan Internasional

Bali – Indonesia kini sedang berada di era pemulihan ekonomi akibat pandemi covid-19. Untuk mempercepat pemulihan itu, kolaborasi internasional di sektor perbankan perlu diperhatikan.

Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia (BI) menuturkan, ada 3 aspek yang harus dipenuhi untuk mencapai kolaborasi internasional, yaitu adanya kemauan politik, produksi infrastruktur secara merata, dan inisiatif regional yang kuat dari setiap negara.

Inisiatif regional yang kuat menjadi pilar utama dalam membangun kolaborasi di bidang transaksi perbankan antar negara, karena hal tersebut dapat menjadi jalan pembuka bagi negara-negara untuk memajukan fasilitas perbankan dalam bertransaksi.

“Kita memiliki kerja sama di Asia Tenggara seperti dengan bank sentral Thailand, Malaysia, Singapura, dan inisiatif regional yang kuat harus menjadi hal utama,” ujar Perry dalam acara Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) di Nusa Dua, Bali, Kamis, 14 Juli 2022.

Baca juga : BI Dorong Kolaborasi Internasional Atasi Tantangan Cross Border Payment

Dia menambahkan, inisiatif tersebut dapat diawali dengan menghubungkan pembayaran ritel dari setiap negara. “Pada 15 Juni lalu, kami mengadakan pertemuan dengan beberapa gubernur bank sentral di Asia Tenggara dan apa yang kami lakukan untuk memiliki kolektif regional. Hal tersebut diawali dengan semangat dan kami awali hal tersebut dengan menghubungkan pembayaran ritel,” tegasnya.

Pembayaran ritel yang mengawali adanya kolaborasi perbankan Indonesia dengan negara-negara di Asia Tenggara akan memberikan dampak yang positif, salah satunya transaksi pembayaran dengan memakai mata uang lokal dapat dilakukan dengan cepat.

“Inilah waktunya untuk melakukan kolaborasi internasional, kita bekerja sama untuk Asia Tenggara,” tutup Perry. (*) Fatin

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

BTN Catatkan Laba Bersih Rp2,91 Triliun per November 2025

Poin Penting BTN mencatat laba bersih Rp2,91 triliun per November 2025, tumbuh 21,10% yoy, ditopang… Read More

1 hour ago

Rupiah Dibuka Menguat di Level Rp16.667 per Dolar AS

Poin Penting Rupiah dibuka menguat 0,14 persen ke level Rp16.667 per dolar AS pada Rabu… Read More

2 hours ago

Harga Emas Galeri24 dan UBS Turun, Antam Naik Tipis Hari Ini

Jakarta – Harga emas produk Galeri24, UBS dan Antam yang diperdagangkan di Pegadaian pada Rabu, 17… Read More

2 hours ago

IHSG Kembali Dibuka Menguat pada Level 8.711, Jelang RDG BI

Poin Penting IHSG dibuka menguat 0,29 persen ke level 8.711 jelang Rapat Dewan Gubernur Bank… Read More

3 hours ago

Rekening Dorman dan Hak Nasabah di Era Digital

Oleh Wilson Arafat, GRC and ESG Specialist REKENING bank yang tidak aktif (dorman) kembali menjadi… Read More

4 hours ago

Bayangkan! Industri Leasing & Perbankan Tanpa Debt Collector, Babak Belur “Ditabrak” Kredit Macet Lalu Krisis

Oleh Eko B Supriyanto, Pimpinan Redaksi Infobank Media Group UTANG harus dibayar. Jika macet jangan… Read More

4 hours ago