Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo memproyeksi Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) akan menaikkan suku bunga acuan menjadi 5,5% pada Juli 2023 mendatang.
“Di AS, tekanan inflasi masih tinggi terutama karena keketatan pasar tenaga kerja, di tengah kondisi ekonomi yang cukup baik dan tekanan stabilitas sistem keuangan (SSK) yang mereda, sehingga mendorong kemungkinan kenaikan Federal Funds Rate (FFR) ke depan,” kata Perry dalam RDG, dikutip Jumat 23 Juni 2023.
“Fed Fund Rate itu yang semula kami perkirakan terminnya 5,25% ada kemungkinan baseline kami adalah di Juli nanti naik menjadi 5,5%,” katanya.
Di sisi lain, Perry menambahkan, kebijakan moneter juga masih sangat ketat di Eropa, sedangkan di Jepang cenderung longgar. Sementara itu, di Tiongkok pertumbuhan ekonomi juga tidak sekuat prakiraan di tengah inflasi yang rendah sehingga mendorong pelonggaran kebijakan moneter.
Lebih lanjut, pemulihan ekonomi di negara berkembang lain, seperti India, tetap kuat didorong oleh permintaan domestik dan ekspor jasa. Kondisi ekonomi di negara maju dan berkembang tersebut mendorong nilai tukar dolar AS cenderung melemah terhadap mata uang negara maju, tetapi menguat terhadap mata uang negara berkembang.
Perkembangan tersebut memerlukan penguatan respons kebijakan untuk memitigasi risiko rambatan terhadap ketahanan eksternal di negara berkembang, termasuk Indonesia. Untuk itu, BI memproyeksi ekonomi global akan tumbuh 2,7% sepanjang 2023.
“Pertumbuhan ekonomi global diperkirakan sebesar 2,7% dengan risiko perlambatan terutama di AS dan Tiongkok,” pungkasnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More