Moneter dan Fiskal

Bos BI Pede Rupiah Bakal Menguat, Ini Alasannya

Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimis nilai tukar rupiah akan bergerak stabil, bahkan cenderung menguat ke depannya.

Perry mengungkapkan penguatan rupiah tersebut disebabkan oleh sejumlah faktor di antaranya, adanya potensi suku bunga Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate (FFR) bakal menurunkan suku bunga acuannya di akhir 2024.

“Perkembangan nilai tukar ke depan ada bergerak stabil dan kecenderungan itu akan menguat. Kenapa? Fed Fund Rate lebih maju, US Treasury itu juga kecenderungan akan turun,” ujar Perry dalam Konferensi Pers, dikutip, Kamis, 18 Juli 2024.

Baca juga: BI: Nilai Tukar Rupiah Menguat 1,21 Persen di Juli 2024

Perry menyatakan hal tersebut juga diperkuat dengan aliran modal masuk atau inflow yang masih positif. Di samping dengan komitmen BI yang akan terus mejaga stabilitas dan fundamental ekonomi RI.

“Inflow masih cukup bagus, dan juga komitmen BI untuk stabilisasi dan fundamental ekonomi khususnya inflasi dan nilai tukar akan tetap baik,” katanya.

Adapun, BI melaporkan nilai tukar rupiah hingga 16 Juli 2024 menguat sebesar 1,21 persen, dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya atau Juni 2024.

Perry mengatakan nilai tukar rupiah menguat dipengaruhi oleh bauran kebijakan moneter yang ditempuh BI dalam memitigasi dampak rambatan global.

Baca juga: Pengusaha Resah! Minta Rupiah di Bawah Rp16.000 per Dolar AS 

“Penguatan nilai tukar rupiah tersebut dipengaruhi oleh komitmen BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan fundamental perekonomian Indonesia yang kuat,” ujar Perry.

Dengan perkembangan tersebut, nilai tukar rupiah melemah 4,84 persen secara year to date (ytd) dari level akhir Desember 2023.

Perry menyebut pelemahan tersebut lebih rendah dibandingkan dengan mata uang negara lain seperti, Peso Filipina, Baht Thailand, dan Won Korea masing-masing sebesar 5,14 persen, 5,44 persen, dan 7,03 persen. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Banyak Fitur dan Program Khusus, BYOND by BSI Raih Respons Positif Pasar

Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More

13 hours ago

Pekan Kedua November, Aliran Modal Asing Keluar Indonesia Sentuh Rp7,42 Triliun

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua… Read More

16 hours ago

IHSG Sepekan Turun 1,73 Persen, Kapitalisasi Pasar Bursa jadi Rp12.063

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa data perdagangan saham pada pekan 11… Read More

17 hours ago

Top! Baru Setahun, Allianz Syariah Sudah jadi Market Leader

Jakarta – Kinerja PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia atau Allianz Syariah tetap moncer di… Read More

21 hours ago

BPR Syariah BDS Serahkan Cash Waqf Linked Deposit Rp111 Juta ke Warga Yogyakarta

Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More

1 day ago

Antusiasme Mahasiswa Udayana Sambut Gelaran Literasi Keuangan Infobank

Denpasar--Infobank Digital kembali menggelar kegiatan literasi keuangan. Infobank Financial & Digital Literacy Road Show 2024… Read More

2 days ago