Ilustrasi: BI kembali pangkas suku bunga jadi 4,75 persen di September 2025. (Foto: istimewa)
Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo melantik 6 pemimpin satuan kerja baru di Kantor Pusat BI, Jakarta. Pelantikan pemimpin BI ini merupakan bagian dari implementasi transformasi organisasi dan sumber daya manusia guna memperkuat efektivitas organisasi dalam pelaksanaan tugas BI.
Transformasi organisasi untuk memperkuat kredibilitas kebijakan dan kelembagaan BI dilakukan melalui pembentukan tujuh satuan kerja, terhitung mulai 1 April 2024, yaitu Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas (DPMA), Departemen Pengembangan Pasar Keuangan (DPPK baru) serta Departemen Surveilans Makroprudensial, Moneter, dan Market (DSMM).
Baca juga: BI Beberkan 3 Ancaman Besar yang Dihadapi Sektor Keuangan RI
Kemudian, Departemen Surveilans Sistem Pembayaran dan Pelindungan Konsumen (DSPK), Departemen Pengelolaan Aset Perkantoran (DPAN), Departemen Pengelolaan Aset Perumahan dan Non-Perkantoran (DPRN) dan Departemen Layanan Aset Umum dan Fasilitas (DLAF).
Dengan mulai diimplementasikannya ke-tujuh satuan kerja baru tersebut, maka fungsi Departemen Pengelolaan Moneter, Departemen Pengembangan Pasar Keuangan (lama), Departemen Surveilans Sistem Keuangan, dan Departemen Pengelolaan Logistik dan Fasilitas dinyatakan berakhir.
Pada kesempatan tersebut, Perry Warjiyo menyampaikan amanat bagi para pemimpin yang dilantik khususnya dalam implementasi transformasi kelembagaan BI ke depan untuk selalu meningkatkan service excellencedan mengedepankan optimalisasi proses bisnis yang bertata kelola.
Selain itu, ditekankan pentingnya aspek kerjasama, kolaborasi dan strategic spritual leadership dalam membangun bangsa dan negara.
Editor: Galih Pratama
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More