Moneter dan Fiskal

Bos BI: Indonesia Sudah Lakukan Dedolarisasi!

Jakarta – Negara-negara yang beraliansi dalam BRICS, yaitu Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan dikabakan tengah mendorong upaya mengurangi penggunaan dolar Amerika Serikat (AS) untuk perdagangan dan investasi atau dedolarisasi. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, bahwa Indonesia sudah melakukan dedolarisasi terlebih dahulu melalui kebijakan Local Currency Transaction (LCT).

“Memang negara-negara BRICS itu semakin melakukan diversifikasi ke arah non dolar. Indonesia sudah menggagas diversifikasi penggunaan mata uang yaitu dalam bentuk LCT atau dengan kata lain dedolarisasi,” ujar Perry dalam Rapat Dewan Gubernur, dikutip, Rabu, 19 April 2023.

Lanjut Perry, LCT merupakan penggunaan mata uang lokal dalam penyelesaian transaksi perdagangan dan investasi. Kemudian, melalui ASEAN payment connectivity yang juga serupa dengan dedolarisasi dengan penggunaan Cross Border QR Payment sebagai diversifikasi mata uang.

Bahkan, dia menegaskan, bahwa di ASEAN sudah lebih konkret dalam melakukannya. Indonesia sendiri tidak hanya dengan ASEAN tetapi juga dengan Jepang.

Selain itu, pada Mei 2023 mendatang, BI akan menandatangani kerja sama dengan Korea Selatan dalam penggunaan LCT.

“Di ASEAN kami juga sudah bekerja sama dengan Thailand, Malaysia, Singapura dan Filipina. Ini yang kita sebut LCT. Ini akan mengurangi penggunaan dolar dan akan meningkatkan diversivikasi mata uang dalam penyelesaian perdagangan dan investasi antar negara,” ungkap Perry.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti menjelaskan, transaksi LCT Indonesia dengan Jepang hingga Februari 2023 atau dalam dua bulan tembus US$957 juta.

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan rata-rata tahun 2022 sebesar US$350 juta per bulan. Sementara jumlah pelakunya juga terus meningkat dari 1.740 menjadi 2.014.

“LCT antara Indonesia dengan negara mitra akan semakin meningkat didorong oleh perekonomian Tiongkok yang membaik dan kerja sama baru dengan Korea Selatan,” kata Destry. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Begini Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun Depan

Jakarta - Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi agar bisa menghindari middle income trap.… Read More

23 mins ago

IHSG Sesi I Ditutup pada Zona Hijau ke Level 7.199

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (22/11) ditutup… Read More

1 hour ago

Maya Watono Resmi Diangkat jadi Dirut InJourney

Jakarta – Maya Watono resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) Holding BUMN sektor aviasi dan… Read More

1 hour ago

Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas, BRI Telah Salurkan KUR Rp158,6 T per Oktober 2024

Jakarta - PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp158,60… Read More

3 hours ago

OJK Panggil dan Awasi Ketat KoinP2P, Ini Alasannya

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan tegas melaksanakan langkah-langkah pengawasan secara ketat terhadap PT… Read More

4 hours ago

149 Saham Hijau, IHSG Dibuka Menguat 0,48 Persen

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (22/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

4 hours ago