Ilustrasi suku bunga bank. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mendorong perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit, seiring dengan pemangkasan BI Rate sebesar 25 basis point (bps) menjadi 5,50 persen pada Mei 2025 lalu.
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, ke depan suku bunga kredit perbankan perlu terus menurun agar dapat mendorong penyaluran kredit atau pembiayaan guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
“Bank Indonesia terus memperkuat respons kebijakan moneter, termasuk dengan mengoptimalkan strategi operasi moneter pro-market, sehingga transmisi kebijakan moneter melalui jalur suku bunga pascapenurunan BI-Rate dapat berjalan makin baik,” ujar Perry dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, dikutip pada Kamis, 19 Juni 2025.
Baca juga: Breaking News! BI Tahan Suku Bunga Acuan 5,50 Persen di Juni 2025
Perry menjelaskan, di pasar uang, sejalan dengan penurunan BI-Rate pada Mei 2025 dan operasi moneter BI, suku bunga IndONIA (Indonesia Overnight Index Average) turun menjadi 5,34 persen pada 17 Juni 2025, dari sebelumnya 5,77 persen sebelum pengumuman penurunan BI-Rate.
Begitu pula suku bunga Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) untuk tenor 6, 9, dan 12 bulan per 13 Juni 2025 juga menurun, masing-masing menjadi 6,22 persen, 6,26 persen, dan 6,27 persen. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan sebelum penurunan BI-Rate pada Mei 2025, yakni masing-masing sebesar 6,40 persen, 6,44 persen, dan 6,47 persen.
Selain itu, imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) untuk tenor 2 tahun menurun dari 6,16 persen menjadi 6,13 persen, sementara tenor 10 tahun turun dari 6,84 persen menjadi 6,71 persen.
Suku bunga perbankan juga mulai menurun, meskipun masih terbatas. Suku bunga deposito 1 bulan tercatat sebesar 4,81 persen pada Mei 2025, turun sedikit dari 4,83 persen pada April 2025.
Baca juga: Keputusan BI Tahan Suku Bunga Acuan 5,50 Persen Dinilai Tepat
Sementara itu, suku bunga kredit tercatat sebesar 9,18 persen pada Mei 2025, juga sedikit menurun dari 9,19 persen pada bulan sebelumnya. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More
Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More