Moneter dan Fiskal

Bos BI Beberkan Dampak Positif dari Hasil Negosiasi Tarif Trump

Jakarta – Bank Indonesia (BI) menilai hasil negosiasi tarif perdagangan antara Indonesia dan Amerika serikat (AS) terkait pengenaan tarif resiprokal akan memberikan dampak positif yang mendukung prospek ekonomi Indonesia dari sisi perdagangan.

“Kami menyambut positif hasilnya tentu saja cukup bagus dan tentu saja kami terus akan melakukan suatu pendalaman mengenai secara rinci dampak-dampaknya baik terhadap pertumbuhan ekonomi, neraca perdagangan maupun terhadap pasar keuangan. Secara keseluruhan kami memandang hasilnya ini akan positif,” kata Perry dalam konferensi pers RDG, Rabu, 16 Juli 2025.

Perry menjelaskan, dari sisi kinerja ekspor Indonesia maupun AS akan meningkat. Sementara dari sisi impor akan tinggi, namun kenaikan tersebut dinilai akan mendorong pertumbuhan ekonomi domestik baik di sektor investasi maupun sektor lainnya.

Baca juga: Tarif Impor AS Turun Jadi 19 Persen, Istana Sebut Hasil Negosiasi Prabowo dan Trump

“Sehingga secara keseluruhan tentu saja dalam ke depannya ini juga akan mendukung prospek ekonomi kita khususnya dari perdagangan,” tambahnya.

Selain itu, menurut Perry, dampak positif lainnya dari kesepakatan tersebut, yakni terhadap pasar keuangan. Sebab, dapat memberikan kepastian terhadap pelaku pasar, baik di dalam maupun luar negeri untuk membuat perkiraan dan keputusan ke depan.

“Secara keseluruhan kami juga akan berdampak positif terhadap ekspektasi pasar dan aliran modal asing jangka pendek ke Indonesia. Termasuk juga akan memperbaiki ekspektasi para pengusaha dan para pelaku di sektor keuangan perbankan untuk membuat keputusan-keputusan bisnis ke depan,” ungkapnya.

Seperti diketahui, Presiden AS Donald Trump mengumumkan akan mengenakan tarif sebesar 19 persen atas barang-barang dari Indonesia pada Selasa (15/7/2025) waktu setempat.

Besaran tarif tersebut berdasarkan perjanjian pedagangan baru yang telah dicapai Pemerintah Indonesia dan AS.

“Mereka (Indonesia) akan membayar 19 persen dan kami tidak akan membayar apa pun,” kata Trump seperti dilansir Reuters, 16 Juli 2025.

“Kami akan memiliki akses penuh ke Indonesia, dan kami memiliki beberapa kesepakatan yang akan diumumkan,” lanjut Trump.

Nilai baru tersebut menunjukkan telah tercapai kesepakatan untuk menurunkan tarif impor AS untuk produk Indonesia dari angka 32 persen yang diumumkan pertama kali oleh Trump pada April lalu.

Sementara sebagai bagian dari perjanjian perdagangan tersebut, Trump mengatakan, Indonesia berkomitmen untuk membeli energi dari AS senilai USD15 miliar.

Selain itu, Indonesia juga akan membeli produk pertanian asal AS senilai USD4,5 miliar, dan 50 pesawat produk Boeing, sebagian besar di antaranya adalah jet Boeing 777. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

27 mins ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

37 mins ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

2 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

3 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

3 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

4 hours ago