Bos BEI Pede IPO 2025 Bakal Ramai, Ini Pendorongnya

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) optimis aksi korporasi melalui penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di 2025 masih akan semringah.

Direktur Utama BEI, Iman Rachman, mengatakan hal itu didukung oleh adanya 20 perusahaan yang telah masuk dalam pipeline IPO dan ditargetkan melantai di bursa tahun ini.

“Kalau kita bicara IPO, ini masalah kebutuhan dana, ya artinya kalau kita lihat, saya sudah sampaikan tahun lalu, kita masih ada sekitar 20 (perusahaan) di pipeline yang carry forward ke tahun ini,” ucap Iman kepada media dikutip, 3 Januari 2025.

Menurutnya, perusahaan-perusahaan yang membutuhkan dana pasti akan melihat dan berhitung aksi korporasi mana yang memiliki peminat yang tinggi.

Baca juga: Kinerja BEI 2024: Bawa 41 Perusahaan Melantai di Bursa, Masuk 10 Besar IPO Global
Baca juga: Begini Aturan Terbaru BEI Soal PPN 12 Persen terhadap Transaksi Bursa

“Apakah mereka ke pasar modal, mungkin lewat surat utang, atau perbankan, atau IPO. Itu kan pilihan. Jadi, saya nggak khawatir terkait supply side,” imbuhnya.

BEI menargetkan pencatatan efek baru di 2025 sebanyak 407 Efek yang terdiri dari saham, EBUS, Waran Terstruktur, dan KIK. Sementara untuk saham, BEI menargetkan sebanyak 66 perusahaan melantai di Bursa.

Sebagai informasi, BEI telah berhasil mencatatkan 41 perusahaan melalui aksi korporasi IPO di sepanjang tahun 2024 dan total perusahaan yang tercatat sahamnya mencapai 943. (*)

Baca juga: Bos Tugu Insurance Tatang Nurhidayat Tambah Kepemilikan Saham TUGU
Baca juga: ADRO Umumkan Kurs Konversi Dividen Interim 2024, Segini per Sahamnya

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Daftar 5 Saham Pendorong IHSG Selama Sepekan

Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More

2 hours ago

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

2 hours ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

3 hours ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

15 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

16 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

17 hours ago