Bos BCA Khawatir El Nino Berdampak Ke Bisnis Bank

Bos BCA Khawatir El Nino Berdampak Ke Bisnis Bank

Jika fenomena el nino berlangsung dalam kurun waktu yang panjang, Indonesia dikhawatirkan akan mengalami kesulitan pangan. Rezkiana Nisaputra

Jakarta – Dampak perubahan iklim yang terjadi di Indonesia yakni el nino berkepanjangan telah menyebabkan kesulitan pangan. Hal ini dikhawatirkan akan ikut menurunkan kinerja seluruh segmen bisnis, termasuk kredit perbankan.

Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja, di Jakarta, Rabu, 29 Juli 2015. “Kalau kita melihat tayangan televisi beberapa hari terakhir ini, dampak kekeringan sudah sangat mengerikan,” ujarnya.

Menurut Jahja, jika fenomena el nino tersebut berlangsung dalam kurun waktu yang panjang, maka Indonesia dikhawatirkan akan mengalami kesulitan pangan di tengah peningkatan kebutuhan yang saat ini semakin besar. Selain itu, kondisi ini juga akan berpengaruh kepada ekonomi nasional.

“Bisa-bisa terjadi harga bahan makanan akan menjadi sangat mahal. Supply pangan berkurang, tetapi demand banyak di tengah penduduk yang banyak, maka akan sulit mendapatkan bahan pangan,” tukas Jahja.

Dengan demikian, lanjut Jahja, pemerintah diharapkan harus dapat mempersiapkan ketersediaan infrastruktur penunjang pangan secara lebih agresif, guna dapat mengantisipasi dampak dari el nino berkepanjangan tersebut. “Ini harus dipersiapkan secara lebih baik,” ucapnya.

Akan tetapi sejalan dengan kondisi tersebut, pihaknya berharap pertumbuhan kredit BCA hingga 2015 masih akan tetap terjaga di kisaran 11%-12%, meski secara moderat masih akan slowdown. “Tahun ini kami tetap mematok target kredit sebesar 12 %,” tutup Jahja. (*)
—-

Related Posts

News Update

Top News