Jakarta – PT Bank BTPN Tbk (BTPN) baru saja menetapkan Henoch Munandar sebagai direktur utama melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Bos baru BTPN optimis bisa membawa perseroan tetap tumbuh di tengah kondisi ekonomi yang menantang di tahun 2023.
“Tahun 2023 banyak variable yang cukup menantang bagi industri perbankan. Tapi kami di BTPN melihat masih ada beberapa sektor yang bisa memberikan kontribusi pada pertumbuhan. Ada beberapa segmen yang cukup resilience (tahan banting) terhadap kondisi ekonomi makro yang akan terjadi di 2023,” ujar Henoch, Kamis, 29 September 2022.
Meski begitu, Henoch juga mengatakan akan ada beberapa sektor yang cukup berat menghadapi tantangan tahun 2023. Oleh sebab itu, ia memperhitungkan kombinasi antara sektor yang berpotensi tumbuh dan sektor yang akan mengalami koreksi. Kombinasi keduanya akan sangat mempengaruhi bisnis perbankan pada 2023. Perkembangan moneter akhir-akhir ini turun menjadi perhatian perseroan., untuk terus menerapkan prinsip kehati-hatian dalam ekspansi kredit.
“Kami di BTPN terus berupaya untuk tumbuh sustain di 2023,” imbuhnya.
Sebagai informasi, sepanjang semester pertama 2022, BTPN membukukan pertumbuhan kredit 10% year on year (yoy), atau menjadi Rp149,26 triliun. Ekspansi kredit juga diiring perbaikan kualitas. Rasio non performing loang (NPL) terjaga di level 1,35%, lebih rendah dibandingkan 1,46% pada periode sama tahun sebelumnya. Adapun dana pihak ketiga (DPK) mengalami kenaikan 7%, atau menjadi Rp103,17 triliun.
BTPN pun mengantongi laba sebesar Rp1,67 triliun di paruh pertama 2022. Sementara total asetnya mengembang 11%, dari Rp175,93 triliun menjadi Rp195,47 triliun per Juni 2022. (*) Ari Astriawan
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More