Dirut Bank Mandiri Darmawan Junaidi pada "BUMN Business Forum 2024: Peran BUMN dalam Mengawal Agenda Pembangunan Nasional" di Hotel Shangri-La Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2024. (Foto: Erman Subekti)
Jakarta – Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi mengakui bahwa fluktuasi nilai tukar rupiah yang terjadi akan berdampak terhadap kinerja perseroan, terutama di sektor perdagangan internasional.
“Tekanan terhadap nilai tukar ini pasti memengaruhi kinerja kami, khususnya di sektor perdagangan internasional. Pasalnya, Bank Mandiri memiliki pangsa pasar terbesar dalam pembiayaan transaksi ekspor dan impor,” kata Darmawan dalam Paparan Kinerja Bank Mandiri Triwulan VI-2025, dikutip, Kamis, 6 Fberuari 2025.
Darmawan menyatakan bahwa dalam mengantisipasi hal tersebut, Bank Mandiri terus melakukan stress test secara disiplin dengan memasukan sejumlah skenario dari kondisi global.
Baca juga: Optimalkan Ekosistem Segmen Wholesale, Bank Mandiri Jaga Optimisme Pertumbuhan Bisnis
“Yang pasti, Bank Mandiri sebagai peserta pasar akan terus menyesuaikan dan beradaptasi dengan apapun yang terjadi, baik secara global maupun domestik,” jelas Darmawan.
Menurutnya, hal ini menjadi salah satu tantangan bagi perseroan untuk tetap menjaga likuiditas, namun secara bersamaan juga akan tetap fokus terhadap penyaluran kredit hingga transaksi valuta asing (valas).
“Meski demikian, kami akan terus memperkuat sumber pendanaan dengan produk-produk tradisional seperti tabungan dan giro dari nasabah individu maupun korporasi,” pungkasnya.
Baca juga: Bank Mandiri Beri Bocoran soal Besaran Dividen Tahun Buku 2024
Darmawan menegaskan bahwa pihaknya akan selalu memantau ketidakpastian global yang masuk dalam skenario stress test. Di sisi lain, Bank Mandiri optimis bahwa kinerja perseroan tetap positif ditengah pelemahan rupiah.
“Kami optimis bahwa kinerja Bank Mandiri akan tetap resilien dengan proyeksi dampak pelemahan rupiah, yang tidak hanya terkait dengan negara tertentu, tetapi juga pasar internasional yang lebih luas. Kami terus merespons persaingan pasar ini dengan inisiatif-inisiatif untuk menyediakan layanan yang relevan dan adaptif,” paparnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More
Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More