Jakarta— Presiden Direktur Asuransi Cakrawala Proteksi (Capro) Sujaya Dinata Pangestu beserta Wakil Presiden Direktur Cakpro Nicolaus Prawiro menyabet penghargaan di ajang Top 100 CEO of The Year 2022 dan Top 200 Next Leader 2022 yang diselenggarakan Majalah Infobank, di Pullman Hotel Jakarta, Rabu (23/11/2022). Sujaya mendapatkan penghargaan Top 100 CEO of The Year 2022, sedangkan Nicolaus berhasil meraih Top 200 Next Leader 2022.
Sujaya telah lama berkiprah di industri asuransi selama lebih dari 30 tahun. Dia dipercaya untuk memimpin Asuransi Cakrawala Proteksi. Sebelumnya, Sujaya mengawali karir pada 1982 dengan didukung oleh berbagai pelatihan, baik berskala nasional maupun internasional. Bagi banyak orang, dia dikenal memiliki kemampuan di bidang asuransi yang kredibel dan terpercaya.
Demikian dengan Nicolaus, dia mengawali karirnya di industri keuangan pada 1996, mulai dari perbankan, lembaga pembiayaan, hingga akhirnya memutuskan untuk berkarir di dunia asuransi pada 2006. Saat itu dia berada di salah satu perusahaan asuransi dengan posisi terakhir sebagai Direktur Keuangan. Didukung dengan berbagai pelatihan, menjadikan Nico sebagai sosok yang tepat untuk menjadi mewakili posisi ini.
Bagi Nico, keberhasilannya meraih penghargaan tidak terlepas dari kerja keras seluruh jajaran karyawan. Dia menganggap karyawan perusahaan tidak lain adalah keluarga sendiri.
“Tentu ini akan memotivasi kita untuk bekerja lebih baik ke depan supaya kita bisa mempertahankan penghargaan ini terus. Kalau di perusahaan kita itu selalu memanusiakan manusia. Jadi karyawan kita anggap aset kita. Memang agak classy tapi karyawan itu man power kita, sumber daya utama perusahaan kita selain modal kita sendiri. Itu kekuatan kita semua. Jadi, karyawan itu sangat penting untuk kita sehingga hari ini kita bisa mendapatkan penghargaan karena kerja sama dari semua karyawan,” ujar Nico kepada Infobank usai menerima penghargaan.
Berdasarkan catatan Infobank, pada 2021 Cakpro mengumpulkan premi sebesar Rp890 miliar, atau turun 21,8% dibandingkan 2020 senilai Rp1,14 triliun. Hal ini disebabkan adanya pandemi yang menghantam ekonomi nasional pada saat itu.
Meski pada tahun lalu rapor kinerja keuangan Cakpro memerah, tapi Nico optimistis dapat meraup pendapatan lebih besar pada tahun ini. Bahkan, dia yakin mampu bertumbuh hingga dua digit.
“Kami di tahun 2023 tetap pasang target pertumbuhan karena kita yakin seperti yang dipresentasikan Pak Raden Pardede dan Pak Agus Martowardojo. Kita masih tetap optimis. Mungkin akan ada goncangan atau turbulence, tapi kita bisa melewati. Tahun 2020 dan 2021 itu tahun yang berat bagi kita,tapi bisa lewati. [Targetnya] belum kita susun secara pasti sih, tapi pasti growth di atas dua digit,” sambungnya.
Tahun depan, menurut Nico, perusahaan akan berkonsentrasi menyasar pasar asuransi ritel. Menurut Nico, segmen tersebut masih sangat potensial untuk dikembangkan di Indonesia.
“Kita akan kembangkan ritel karena seperti tadi, kekuatan kita di domestic consumption. Berarti konsumen kita masih ada dengan GDP [growth domestic product] makin tinggi,” pungkasnya. (*) Ranu Arasyki
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (8/11), Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve atau The Fed kembali memangkas… Read More
Direktur Pemberdayaan dan Layanan UPZ CSR BAZNAS RI Eka Budhi Sulistyo (kanan) dan Seketaris Perusahaan… Read More
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi tengah membrikan sambutan saat Musyawarah… Read More
Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Haryanto T. Budiman memberikan sambutan saat peluncuran program… Read More