News Update

Bos Akulaku: Pembiayaan Secara Digital Makin Dibutuhkan

Jakarta – Industri pembiayaan atau multifinance di Indonesia mengalami kontraksi dan juga mature. Hal ini diutarakan oleh Efrinal Sinaga, Presiden Direktur PT Akulaku Finance Indonesia (Akulaku Finance) dalam Hybrid Forum bertema “Winning The Competition in Digital Economic Era” yang diselenggarakan Infobank.

Efrinal mengatakan, aset industri pembiayaan sebelumnya bisa di angka kurang lebih Rp650triliun, tapi sekarang turun sampai Rp400triliun. Lalu, portofolio keseluruhan industri pembiayaan dari 180 perusahaan, 60% diantaranya ada di bisnis otomotif, kemudian saat ini otomotif sedang terpuruk.

“Jadi, wajar industri pembiayaan mengalami kontraksi minus 17%. Gimana kalau industri terus berkutat di otomotif, sedangkan nanti ada ecommerce dan mobil listrik,” katanya, Kamis, 3 Juni 2021.

Menurutnya, e-commerce membuat pembelian motor dan mobil bisa dilakukan secara online. Begitupun dengan sparepart. “Maka, dua sampai tiga tahun kedepan, dealer dan shorum harus dipertanyakan. Lalu, tiga sampai lima tahun kedepan, bengkel untuk service dan maintanance mobil juga dipertanyakan, karena ada mobil listrik yang tidak butuh service tapi hanya ganti baterai. Oleh karena itu, pembiayaan secara digital semakin di butuhkan,” tambahnya.

Sepanjang 2020, Akulaku Finance mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar Rp5,31 triliun, dimana pada 2019 tercatat Rp4,2 triliun. Kemudian, ketika Non Performing Financing (NPF) netto dari sektor industri pembiayaan mencapai 4,01% di 2020, rasio NPF netto Akulaku Finance sebesar 0,05%.

Sebagai informasi, Akulaku Finance Indonesia berdiri sejak 2018, merupakan bagian dari Akulaku Group. Saat ini Akulaku Finance beroperasi di Indonesia, Malaysia, Vietnam, Filipina. Layanan pembiayaan Akulaku Finance telah digunakan lebih dari 7 juta pengguna di Indonesia. (*) Ayu Utami

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Komunitas Otomotif Apresiasi Satgas Nataru Pertamina Tekan Angka Kecelakaan

Jakarta – Sejumlah komunitas otomotif mengapresiasi kinerja Satgas Nataru Pertamina dalam menjaga ketersedian pasokan bahan… Read More

4 hours ago

LPEI Dorong Komoditas Gula Aren Pandeglang Mendunia, Begini Upaya yang Dilakukan

Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terus mendorong ekspor gula aren Indonesia yang semakin… Read More

4 hours ago

Mejeng di Big Bang Festival, Karcher Unjuk Teknologi Pembersih Canggih

Jakarta - Karcher Indonesia menghadirkan solusi kebersihan rumah tangga dalam ajang Big Bang Festival 2024,… Read More

6 hours ago

Dorong Literasi Keuangan, Bank Mandiri Kenalkan Produk Perbankan ke 93.000 Pelajar

Jakarta - Bank Mandiri terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat sesuai program yang dicanangkan… Read More

8 hours ago

Target Penyaluran KUR 2025 Naik jadi Rp300 Triliun

Jakarta – Pemerintah menetapkan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp300 triliun untuk 2025. Hal ini ditetapkan dengan… Read More

11 hours ago

Wamen BUMN Cek Langsung Kesiapan SPKLU PLN Layani Kebutuhan Nataru

Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Komisaris PT PLN (Persero), Aminuddin… Read More

12 hours ago