News Update

Borneo Siap IPO di Kisaran Harga Rp350-Rp600 Per Saham

Jakarta – PT Borneo Olah Sarana Sukses, Tbk (BOSS) menawarkan harga saham perdananya di kisaran Rp350-Rp600 per saham. Rencana aksi korporasi di pasar modal ini telah memperoleh surat izin publikasi dari regulator tertanggal 18 Januari 2018.

Perusahaan tambang batubara ini berencana melepas sebesar 400.000.000 lembar saham baru yang merupakan Saham Biasa Atas Nama.

Jumlah ini setara 28,57% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham dengan nilai nominal Rp100 per saham. Rencananya saham BOSS ini juga akan ditetapkan sebagai Efek Syariah.

“Pencapaian ini merupakan suatu milestone yang sangat penting bagi BOSS karena momen ini akan menjadi fondasi yang kokoh bagi pertumbuhan usaha BOSS selanjutnya, dimana sebagian besar dana hasil lPO ini akan digunakan untuk meningkatkan produksi tambang di dua dari empat konsesi yang telah dimiliki Perusahaan,”ungkap Johannes Halim, Komisaris BOSS, di Jakarta, Rabu, 24 Januari 2018.

Rencana pernyataan efektif dari regulator diperkirakan pada tanggal 7 Februari 2018. Kemudian, masa penawaran rencananya akan dilakukan pada tanggal 9-13 Februari 2018, dan tanggal penjatahan 15 Februari 2018. Saham ini direncanakan akan mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 21 Februari 2018. Adapun Penjamin Pelaksana Emisi Efek adalah PT Victoria Sekuritas Indonesia.

Sekedar informasi, hingga akhir September 2017, BOSS berhasil meraih penjualan sebesar Rp120,6 miliar dan Laba Bersih sebesar Rp20,8 miliar, setelah selama 3 tahun terakhir membukukan kerugian yang salah satu pemicunya adalah harga komoditas batubara yang melemah.

“Kami optimis dalam beberapa tahun ke depan, sejalan dengan upaya peningkatan produksi, maka pendapatan usaha dan laba bersih akan kami bisa pertahankan positif di tahun-tahun mendatang,” tambah Direktur Keuangan BOSS, Widodo Nurly. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Usai Caplok Permata Bank, Bangkok Bank Bakal Akuisisi Bank RI Lagi?

Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More

21 hours ago

PLN Butuh Dana Rp11.160 Triliun untuk Capai NZE 2060

Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More

21 hours ago

Menilik Peluang Permata Bank Naik Kelas ke KBMI IV

Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More

21 hours ago

Danantara Dinilai jadi Jawaban Pendongkrak Ekonomi RI Capai 8 Persen

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More

21 hours ago

ICC Resmi Keluarkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More

1 day ago

Maximus Insurance Serahkan Polis Asuransi untuk Mahasiswa Unhas

Makassar – PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) menyerahkan polis asuransi jaminan diri… Read More

1 day ago