Analisis

Bongkar Pasang dan “Pasar Gelap” Pengurus BUMN

BADAN usaha milik negara (BUMN) kembali masuk dalam kubangan intervensi yang masif. Sejarah perjalanan BUMN membuktikan, intervensi paling terlihat adalah dalam pengangkat direksi dan komisaris BUMN.

Meskipun BUMN sudah berstatus terbuka alias milik publik, tapi pola pengangkatan pengurus BUMN lebih mengikuti kemauan birokrasi, bukan keinginan pasar.

Bahkan, bongkar pasang dan rotasi pengurus BUMN yang sangat sering dilakukan Kementerian BUMN membuat bingung pasar dan para direksi BUMN menjadi tak nyaman. Contohnya di bank-bank BUMN yang harus melakukan RUPSLB sampai tiga kali dalam delapan bulan dan para direksi seperti terintimidasi oleh berita perombakan direksi.

Perombakan pengurus BUMN yang bertubi-tubi membuka celah bagi masuknya mafia jabatan untuk bermain di “pasar gelap” direksi dan komisaris BUMN. Apalagi, pemilihan presiden baru saja usai dan banyak pihak yang merasa “berkeringat” memenangkan pasangan Presiden Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin, merasa punya “jatah” baik di kursi kabinet maupun kursi pengurus BUMN.

Apabila BUMN banyak diisi oleh profesional yang masuk melalui jalur “pasar gelap”, maka BUMN akan diisi oleh pengurus yang mencari pekerjaan. Karena mereka punya “balas budi” dengan pihak-pihak yang mensponsorinya, mereka pun sangat rentan menyalahgunakan kewenangan hingga terjerat kasus korupsi seperti terjadi di sejumlah BUMN beberapa tahun terakhir.

Pengurus BUMN yang masuk melalui “pasar gelap” pasti tidak independen. Sekalipun mereka bersih tapi karena memiliki deal dengan pihak-pihak yang mengangkatnya, maka dia tidak memiliki independensi untuk menolak praktek-praktek bisnis yang tidak benar.

Selain Kementerian BUMN, pihak-pihak mana saja yang berpotensi melakukan intervensi dalam pengangkatan pengurus BUMN? Benarkah ada “pasar gelap” pengurus BUMN? Baca ulasan selengkapnya di Majalah Infobank Nomor 497 September 2019 “Rating 118 BUMN 2019” edisi cetak atau digital! (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

17 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

18 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

18 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

19 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

19 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

22 hours ago