Jakarta–PT BNP Paribas Investment Partners (BNP Paribas) menargetkan dana kelolaan atau asset under management (AUM) sebesar Rp32,34 triliun, atau meningkat 10 persen dari akhir tahun lalu. Perseroan optimis dengan prospek perekonomian Indonesia.
Head of Marketing BNP Paribas Investment Partners, Maya Kamdani menjelaskan, kenaikan target dana kelolaan tersebut bukan tanpa alasan, dan didasari oleh beberapa faktor dan dorongan. Seperti kinerja positif reksa dana dan perkembangan pasar modal.
“Pada 2017 ini memang kami prediksikan industri reksadana akan terus mencetak kinerja positifnya. Ditambah peraturan yang segera dibuat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang akan mendukung perkembangan pasar,” jelasnya di Jakarta, Kamis, 6 April 2017.
Maya menjelaskan, bahwa regulasi yang akan dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mendorong industri reksa dana ke depan. Sehingga nantinya membuka peluang lebih besar bagi para investor untuk meningkatkan investasinya.
Saat ini, BNP Paribas telah mengelola 16 produk reksa dana yang sudah mereka miliki sejak tahun 1992. Pada tahun ini BNP Paribas juga akan meluncurkan satu sampai dua produk anyar guna melebarkan bisnisnya.
Hingga akhir Februari 2017, dana kelolaan BNP Paribas sudah mencapai Rp29,40 triliun, termasuk di dalamnya kontrak pengelolaan dana (KPD). Sementara produk reksa dana saham menjadi penyumbang terbesar terhadap dana kelolaan mereka, sebesar 60 persen. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Selasa, 5… Read More
Jakarta - Grup Modalku, sebagai platform pendanaan digital untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja asuransi komersil berupa akumulasi pendapatan premi di… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III 2024 tumbuh… Read More
Jakarta – Pemilu Presiden Amerika Serikat (AS) memasuki hari terakhir kampanye. Dua kandidat, Donald Trump… Read More
Jakarta - Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) menyatakan ingin tetap menjadi bank… Read More