News Update

BNI Tokyo Beri Pembekalan Pekerja Lewat Seminar Kewirausahaan

Jakarta – BNI Tokyo menyelenggarakan seminar kewirausahaan bagi Warga Negara Indonesia yang saat ini bekerja dan menetap di Jepang.

Peserta mendapatkan pembekalan lengkap tentang memulai berbisnis, sejak mempelajari kebutuhan pelanggan, memproduksi, mendapatkan pembiayaan awal, hingga mempertahankan bisnisnya.

Seminar berjudul Start Your Own Business ini diadakan di dua kota di Jepang yaitu Nagoya dan Sendai.

“Kami membekali pekerja magang Indonesia di Jepang dengan pengetahuan kewirausahaan, dan membagi pengalaman berwirausaha langsung dari pengusaha-pengusaha yang sebelumnya adalah mantan pekerja magang Indonesia di Jepang,” ujar General Manager BNI Tokyo, Eko Setyo Nugroho, di Jepang, akhir pekan kemarin.

Sekedar informasi, jumlah warga Negara Indonesia yang saat ini menetap di Jepang kurang lebih 40,000 orang, dimana sekitar 20,000 orang merupakan pekerja magang (kensushei) di perusahaan-perusahaan Jepang diberbagai bidang, antara lain Otomotif, Elektronik, Pertanian, Perikanan, Konstruksi, Industri Pengolahan.

Setelah kontrak mereka selama tiga tahun biasanya mereka akan kembali dan bekerja di Indonesia. Sebagian dari mereka mendirikan usaha dengan etos kerja, keahlian dan modal yang mereka kumpulkan selama menetap dan tinggal di Jepang.

BNI Tokyo sendiri mulai beroperasi sebagai Representative Office pada 1 Desember 1959 dan pada tahun 1969 status kantor perwakilan Tokyo ditingkatkan menjadi Kantor Cabang.

Dengan berubahnya status menjadi Kantor Cabang, BNI Tokyo dapat memberikan layanan jasa dan produk perbankan.

Dalam seminar itu, Ketua Ikatan Pengusaha Eks Kenshusei (Pekerja Magang) Indonesia (IKAPEKSI) Dewan Pimpinan Daerah Osaka sekaligus pemilik perusahaan Miyako Setsubi Kougyo Asriyadi Chahyadi, berbagi tips kepada peserta.

Saat ini ia telah memiliki perusahaan di Jepang yang produknya bahkan telah dipakai pabrik pesawat di Jepang dan pabrik-pabrik lainnya di Jepang.

“Pada saat saya menjadi pekerja di Jepang, saya belajar siang dan malam dalam bidang PVC sehingga skill yang saya punyai saat ini telah membuat produk saya banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan di Jepang. Saat ini saya telah merubah status saya, dimana dulu saya hanya seorang pekerja, sekarang telah memiliki perusahaan dan bahkan sebagian karyawan saya adalah orang Jepang. Intinya agar bisa mencapai impian, kita harus bekerja dan belajar sekuat tenaga untuk mencapainya,” ujar dia. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

8 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

9 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

12 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

12 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

13 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

15 hours ago