Categories: Perbankan

BNI Targetkan Pertumbuhan Kredit 16-18%

Jakarta–PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menargetkan pertumbuhan kredit 16-18% tahun ini. BNI menargetkan pertumbuhan yang tak jauh berbeda dengan pertumbuhan yang dicapai tahun 2015.

Sepanjang 2015, BNI mencatat pertumbuhan penyaluran kredit 17,5% dari Rp 277,6 triliun menjadi Rp326,1 triliun.

“Kita ekspansi kredit paling enggak sama dengan kemarin 17,6%. Kita jaga 16-18%,” kata Direktur Utama BNI Achmad Baiquni di Jakarta, Senin, 25 Januari 2016.

Sepanjang 2015, kredit ke segmen bussines banking berhasil tumbuh 15,3% menjadi Rp231,1 triliun, dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp200,4 triliun. Komposisi pinjaman tersebut meliputi, Usaha Menengah dan Kecil tumbuh 28,6%, Korporasi 24,6%, BUMN 17,7% dan pembiayaan anak perusahaan dan cabang luar negeri 11,5%.

Menurut Baiquni peningkatan kredit terbesar selama tahun 2015 salah satunya disalurkan ke BUMN dimana hal ini menjadi komitmen perseroan untuk mendukung proyek-proyek prioritas pemerintah, terutama di sektor infrastruktur seperti jalan tol, konstruksi, kelistrikan dan migas. BNI menurutnya, akan terus mendukung percepatan sektor-sektor strategis untuk semakin memperkuat fundamental ekonomi nasional. Partisipasi BNI dalam pembiayaan sektor strategis ini juga sangat efektif dan berdampak positif terhadap kinerja perseroan.

Di segmen konsumer, pertumbuhan kredit tercatat sebesar 10,6% menjadi Rp 57,5 triliun dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp 52,0 triliun. Kredit kepemilikan rumah melalui BNI Griya memberikan kontribusi terbesar yaitu 60,2%, diikuti oleh Kartu Kredit 17%, Kredit Konsumer lainnya 15,8% dan Flexi 6,8%. Segmen kartu kredit BNI masih menjadi market leader dengan total kepemilikan kartu sebanyak 1,7 juta.

Sementara untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) sejak Agustus hingga Desember tercatat sebesar Rp 3 triliun, dimana sebagian besar merupakan KUR Ritel dengan plafon di atas Rp25 juta–Rp500 juta. Mayoritas pelaku usaha yang mendapatkan fasilitas kredit tersebut bergerak di sektor perdagangan. (*) Ria Martati

Paulus Yoga

Recent Posts

Diisukan Bakal Diganti, Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra Junjung Tinggi Etika

Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra menanggapi rumor mengenai pergantian… Read More

10 mins ago

Rupiah Diperkirakan Masih akan Melemah Akibat Inflasi AS yang Meningkat

Jakarta – Rupiah diprediksi masih akan mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS), akibat peningkatan data inflasi… Read More

18 mins ago

IHSG Dibuka Naik 0,09 Persen ke Level 7.315

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (14/11), Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

33 mins ago

Harga Emas Antam Anjlok Rp11.000, Sekarang Segini per Gramnya

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Kamis, 14 November… Read More

1 hour ago

IHSG Diprediksi Melemah Terbatas, Cermati Sentimen Berikut

Jakarta –  Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini… Read More

2 hours ago

Mengukur Dampak Pemutihan Utang Petani dan Nelayan ke Industri Asuransi

Jakarta - Presiden Direktur Zurich Syariah, Hilman Simanjuntak, menyambut baik kebijakan pemutihan utang bagi petani… Read More

3 hours ago