News Update

BNI Targetkan DPK Dari Remitansi Capai Rp7,5 Triliun

Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk tengah fokus garap segmen bisnis remitansi sebagai sumber perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) BNI.

GM Internasional BNI, Henry Panjaitan mengatakan sampai akhir 2018 ini, BNI menargetkan perolehan DPK dari bisnis remitansi bisa mencapai Rp7,5 triliun atau tumbuh 25% dibandingkan perolehan di 2017.

“Sampai akhir 2017 lalu, realisasi bisnis remitansi kami mencapai Rp5 triliun sampai Rp6 triliun,” kata Henry di Jakarta, Kamis, 8 Maret 2018.

Ia sendiri melihat potensi bisnis remitansi ini masih cukup besar. Hal ini karena dari total pekerja Indonesia di luar negeri sebanyak 3,5 juta orang, hanya 14% yang bisa dilayani oleh perbankan.

Untuk meningkatkan bisnis remitansi bank berkode BNI akan mengoptimalkan channel digital dengan meluncurkan aplikasi mobile remitansi pada 11 Maret 2018 di Kedutaan besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura.

Baca juga: BNI Resmi Luncurkan Aplikasi Mobile Remittance

Sekedar informasi, tahun 2017 penyebaran PMI di dunia paling banyak masih didominasi Malaysia 1,85 juta, disusul Arab Saudi sebesar 951 ribu, Hongkong 188 ribu, Taiwan 163 ribu dan Singapore 98 ribu. Sisanya untuk Korsel 23 ribu, UAE 53 ribu dan lain-lain 176 ribu.

Disisi lain, jumlah slip remittance melalui BNI tahun 2017 mencapai 3,74 juta slip dan jumlah slip remittance total ke Indonesia 2017 capai 25 juta slip.

Seperti diketahui, aplikasi berbasis mobile ini diklaim BNI sangat cepat dan aman. Nasabah hanya hanya butuh waktu maksimal 5 menit untuk mengirim uang dari Singapura.

Layanan produk ini sendiri online 24 jam dan memiliki jamgkauan luas. Untuk top up e-wallet dikatakan Henry gratis dan dapat dilakukan di BNI Robinson Road, LPB City Plaza, LPB Lucky Plaza dan jaringan Singapore post.

Untuk saat ini produk itu sendiri dibuat BNI khusus di Singapura. Setelah itu tahun ini BNI juga akan menggenjot agar produk ini bisa merambah kenseluruh ASEAN. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Korban PHK Dapat 60 Persen Gaji Selama 6 Bulan di 2025, Begini Detailnya

Jakarta – Pemerintah bakal memberikan bantuan tunai sebagai dukungan kepada para pekerja yang menjadi korban… Read More

14 hours ago

Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar, Crazy Rich Budi Said Ajukan Banding

Jakarta – Crazy Rich Surabaya, Budi Said mengajukan banding usai dirinya divonis 15 tahun penjara… Read More

14 hours ago

Top! Pemerintah Beri Diskon 50 Persen Iuran BPJS Ketenagakerjaan di 2025, Ini Ketentuannya

Jakarta - Pemerintah meluncurkan paket kebijakan ekonomi 2025 dengan salah satu langkah utamanya adalah pemberian… Read More

14 hours ago

Indef Soroti Masalah Fiskal yang Bikin Utang RI Makin Bengkak

Jakarta - Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didik J. Rachbini… Read More

16 hours ago

Waskita Beton Precast Raih Kontrak Baru Rp2,22 Triliun per November 2024, Ini Rinciannya

Jakarta - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) telah mencatatkan capaian positif yang ditandai dengan… Read More

17 hours ago

BOII Targetkan Laba 2025 Naik Dua Kali Lipat di Tengah Kenaikan PPN 12 Persen

Jakarta - Pemerintah resmi menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen.… Read More

20 hours ago