Jakarta – BNI Syariah terus merambah institusi universitas untuk menyasar generasi milenial. Kali ini BNI Syariah menyasar Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) yang dituangkan dalam penandatanganan MoU (memorandum of understanding) terkait pemanfaatan produk dan jasa perbankan syariah.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo dan Rektor ITS, Joni Hermana bertempat di Gedung Rektorat ITS Surabaya.
Dalam kerjasama ini BNI Syariah memfasilitasi lebih dari 18 ribu civitas akademika ITS dengan berbagai layanan seperti penerimaan pembayaran biaya kuliah, pembayaran payrolluntuk dosen dan pegawai, cash management, yang didukung teknologi dan jaringan yang terintegrasi dengan BNI Induk seperti Elektronik Banking (SMS Banking, Internet Banking dan Mobile Banking), Tapcash, VCN (Virtual Card Number), call centreBNI 1500046, ATM di lebih dari 16.000 ATM BNI, dan lebih dari 1.500 Kantor Cabang BNI yang melayani transaksi syariah (SCO).
Selain itu, BNI Syariah menyediakan produk perbankan yang sesuai dengan prinsip syariah seperti tabungan BNI iB Hasanah, BNI Baitullah iB Hasanah, serta pembiayaan talangan umrah untuk dosen dan karyawan bekerjasama dengan NRA Travel serta pembiayaan BNI Griya iB Hasanah.
“Halal Ecosystemakan terus ditumbuhkan dari sektor pendidikan karena mahasiswa/i menjadi aset sumberdaya manusia untuk menciptakan generasi muda yang berakhlak dan bermartabat,” kata Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo di Surabaya, Jumat, 28 Desember 2018.
BNI Syariah juga bekerjasama dengan ITS memberikan beasiswa untuk mahasiswa/i Hafidz (penghafal)Qur’an.
Universitas sebagai institusi pendidikan perlu didukung dalam membangun generasi muda yang merupakan aset bangsa dengan fasilitas yang menunjang untuk kecepatan dalam transaksi keuangan, sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik, prudentdan efisien.
Melalui edukasi dan literasi keuangan syariah, maupun inklusi terhadap produk dan layanan perbankan syariah mahasiswa/i dapat mempersiapkan perencanaan keuangannya dengan baik dan tepat.
Lebih lanjut Firman mengatakan, berkat sinergi halal ecosystem porsi dana murah (tabungan dan giro) BNI Syariah meningkat.
Per November 2018 mencapai Rp18,778 triliun dengan jumlah rekening atau NoA mencapai 2.867.255 tumbuh sebesar 29,58% dari tahun sebelumnya sebesar Rp14.491.577 triliun.
Sebagai Ibukota Provinsi Jawa Timur, Kota Surabaya menjadipusat bisnis terbesar kedua setelah Jakarta.
Dengan totalpenduduk Surabaya yang mencapai hampir 3 Juta jiwa dengan mayoritas sebesar 77,25 persen pemeluk agama islam menjadi sumber daya dan potensi utama bagi pertumbuhan ekonomi di Kota Surabaya, khususnya potensi ekonomi syariah dan Industri Halal.
Dengan mempertimbangkan potensi daerah dan potensi ekonomitersebut, maka BNI Syariah memandang perlu untuk memberikan layanan di Kota Surabaya. Tercatathingga saat ini BNI Syariah memiliki 19 outlet dan 110 Syariah Channeling Office(SCO) yaitu kantor Cabang BNI Konvensional yang melayani transaksi syariah dengan Kantor Wilayah BNI Surabaya di Jalan Bojonegoro. (*)
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 27 Tahun 2024 tentang… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan proses pengembangan kegiatan usaha bullion atau usaha yang berkaitan dengan… Read More
Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mengoptimalkan fasilitas digital banking yang dimiliki sebagai alternatif… Read More
Jakarta - Menjelang libur dan cuti bersama perayaan Natal 2024, indeks harga saham gabungan (IHSG)… Read More
Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Dina Lorenza menyatakan dukungannya terhadap kenaikan Pajak Pertambahan… Read More
Jakarta – Presiden Direktur PT Rintis Sejahtera, Iwan Setiawan, kembali dinobatkan sebagai salah satu Top… Read More