Jakarta–Kendati bisnis pembiayaan masih melambat pada kuartal pertama 2016, PT Bank BNI Syariah (BNI Syariah) tetap optimis dapat meraih target laba Rp290 miliar pada akhir tahun nanti.
Plt Direktur Utama BNI Syariah Imam Teguh Saptono pada semester pertama nanti harapannya, Perseroan dapat mengantongi laba bersih Rp140 miliar hingga Rp145 miliar.
Sementara pada kuartal pertama ini, Perseroan berhasil mengantongi laba bersih Rp75,18 miliar tumbuh 64,62% dibanding kuartal pertama tahun lalu. Profitabilitas pada kuartal pertama ini didorong oleh peningkatan ekspansi pembiayaan yang tercatat Rp18,04 triliun, meningkat dari Rp15,70 atau tumbuh sekira 14,9% year on year.
Imam mengakui, tahun ini industri perbankan syariah masih menghadapi tantangan terkait kualitas aset. Oleh karena itu Perseroan berusaha menjaga tingkat profitabilitas dengan mempertahankan kualitas asetnya. Kuartal pertama kualitas pembiayaan yang ditunjukkan dengan Non-Perfroming Financing (NPF) tercatat 2,77% dan akan dipertahankan di bawah 3% hingga akhir tahun.
“NPF tetap manageable, tetap di bawah 3%, kita melihat mungkin sedikit meningkat tapi tetap di bawah 3%, profit Rp290 miliar sesuai target kita, Jadi kita harapkan pertengahan tahun Rp140 miliar-Rp145 miliar,” kata Imam di sela acara 41st Annual Meeting Islamic Development Group di Jakarta Convention Center, Jakarta Selasa, 17 Mei 2016.
Dalam rangkaian acara IDB tersebut, BNI Syariah turut berpartisipasi dalam Pameran Sidang Tahunan IDB tersebut. Imam mengatakan, BNI Syariah turut serta dalam acara tersebut sebagai dukungan dalam menggenjot market share perbankan syariah melalui produk-produk yang inovatif.
Menurutnya inovasi yang telah dilakukan BNI Syariah antara lain peluncuran Kartu Migran Hasanah, yang ditujukan untuk para pekerja migran yang tersebar di berbagai negara. Dengan prosuk tersebut BNI Syariah memberikan kemudahan bagi para buruh migran Indonesia untuk melakukan transaksi finansial baik di dalam maupun di luar negeri. Selian itu, BNI Syariah meluncurkan Kartu Haji dan Umroh sebagai epngganti uang tunai agar memudahkan para jamaah haji dan umroh dalam perjalanan ibadah mereka di Tanah Suci. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More
Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More