Headline

BNI Syariah Kejar Naik Kelas Buku III di 2019

Jakarta – BNI Syariah menargetkan dapat naik kelas ke dalam Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) III atau bank dengan modal inti Rp5 triliun sampai dengan kurang dari Rp30 triliun, paling cepat tahun depan dengan berbagai upaya baik melalui pertumbuhan organik maupun anorganik.

SEVP Keuangan dan Operasional BNI Syariah, Wahyu Avianto mengungkapkan, saat ini modal inti BNI Syariah hampir mencapai Rp4 triliun, atau Rp3,96 triliun. Dengan demikian, untuk bisa naik kelas ke Buku III, modal inti BNI Syariah masih kurang sekitar Rp1 triliunan lagi untuk mengejar Rp5 triliun.

“Dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) kami target BUKU III itu paling cepat 2019, kalau normal yaa 2020. Yaa 2019-2020,” ujarnya di Jakarta, Jumat, 8 Juni 2018.

Dari pertumbuhan organik, kata dia, BNI Syariah bisa menambahkan Rp300 miliar sampai Rp400 miliar untuk modal inti ditiap tahunnya yang berasal dari laba bersih. Pada akhir tahun ini saja, BNI Syariah menargetkan labanya sebesar Rp400 miliar. Dengan demikian, modal inti BNI Syariah akan bertambah lagi.

Baca juga: Laba BNI Syariah Tumbuh 21,69% di Triwulan I 2018

Sementara untuk naik kelas ke Buku III melalui pertumbuhan anorganik bisa dengan beberapa opsi. Salah satu opsi yang menjadi fokus perseroan adalah dengan melaksanakan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) yang berdasarkan rencananya akan dilakukan paling cepat di tahun depan.

Dari IPO ini, perseroan nantinya bisa melaksanakan penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue untuk meningkatkan modal inti BNI Syariah yang saat ini masih dalam kelompok Bank BUKU II. Namun, langkah ini tergantung keputusan pemegang saham (induk) yakni Bank BNI.

“Kami masih tunggu pemegang saham induk kami. Kita juga ada opsi strategic partner untuk jadi Buku III. Dengan menjadi Bank Buku III, maka peluang-peluang bisnis baru menjadi lebih terbuka,” ucapnya.

Sampai dengan Mei 2018, laba BNI Syariah tercatat sebesar Rp165 miliar. Hingga akhir tahun ini, BNI Syariah mematok labanya sebesar Rp400 miliar atau naik 31 persen bila dibandingkan dengan laba akhir tahun 2017 yang sebesar Rp306 miliar. Laba ini ditopang oleh penyaluran pembiayaan yang mencapai Rp24,7 triliun. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Daftar 5 Saham Pendorong IHSG Selama Sepekan

Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More

6 hours ago

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

7 hours ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

8 hours ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

20 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

21 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

22 hours ago