Perbankan

BNI Siapkan Uang Tunai Rp22,02 Triliun Untuk Penuhi Kebutuhan Nataru

Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI siap mencukupi kebutuhan transaksi masyarakat selama periode Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). 

Perseroan menyiapkan dana tunai sebesar Rp22,02 triliun untuk pemenuhan ATM/CRM sebesar Rp11,75 triliun dan Outlet sebesar Rp10,27 triliun. 

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menuturkan, perseroan melihat kebutuhan masyarakat selama periode Natal dan Tahun Baru masih cukup tinggi.

Baca juga: Begini Cara BNI Dukung Pemulihan dan Peningkatan Kinerja BUMN

Terlebih, Natal dan Tahun Baru merupakan periode festive akhir tahun yang mendorong masyarakat melakukan transaksi belanja lebih tinggi.

“Tentunya Natal dan Tahun Baru merupakan periode paling ditunggu oleh banyak masyarakat. Kami berkomitmen untuk mencukupi  berbagai kebutuhan termasuk dana tunai masyarakat,” ujar Okki dikutip Sabtu 9 Desember 2023.

Lebih lanjut, Okki mengumumkan dalam rangka persiapan libur Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, BNI akan melaksanakan layanan operasional terbatas.

Adapun layanan tersebut amtaralain, layanan transaksi penebusan DO BBM Pertamina periode 25 Desember 2023 dan 01 Januari 2024 pada 21 Outlet pukul 10.00 – 12.00. 

Sementara layanan transaksi internal BNI dan transaksi penebusan DO Pertamina di 195 Kantor Cabang (seluruh KC) pada 26 Desember 2023 jam 09.00 – 12.00.

Baca juga: Permudah Transaksi Nasabah, BNI Perkuat Layanan API

Menurutnya, kebutuhan berbagi dan kirim uang akan tetap berjalan signifikan, terutama di luar Jabodetabek. 

Oleh karena itu, menurutnya, di luar penyediaan tunai, perseroan menyiapkan solusi digital khususnya BNI Mobile Banking baik dalam hal kapasitas transaksi sekaligus kesiapan sumber daya manusia.

“Khusus BNI Mobile Banking, kami pastikan akan tetap siaga dalam memfasilitasi nasabah dalam bertransaksi saat Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024,” kata Okki. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Irawati

Recent Posts

Kredit UMKM Kian Melambat, OJK Beberkan Penyebabnya

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More

48 mins ago

OJK Ungkap Dampak Negatif Perbedaan Inklusi dan Literasi Keuangan Indonesia

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti pentingnya peningkatan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia… Read More

1 hour ago

Sektor Otomotif Lesu, Adira Finance Banting Setir

Bandung - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mengambil langkah agresif untuk mengatasi… Read More

1 hour ago

IHSG Turun 1,73 Persen Pekan Lalu, 5 Saham Ini jadi Pemberatnya

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami penurunan sebesar 1,73 persen di… Read More

2 hours ago

Investor Simak! 3 Sentimen Berikut Bakal Pengaruhi Gerak IHSG Pekan Ini

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan yang signifikan pada periode pekan lalu… Read More

2 hours ago

OJK Terbitkan POJK Tentang Kegiatan Usaha Bulion, Ini Isinya

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17 Tahun… Read More

2 hours ago