Jakarta–PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mengaku telah menyiapkan dana sebesar Rp500 miliar untuk menyuntik anak usahanya yakni BNI Syariah. Suntikan dana itu akan memperkuat permodalan anak usahanya tersebut.
Namun, menurut Direktur Utama BNI, Achmad Baiquni, sebelum memberikan tambahan modal, perseroan terlebih dahulu akan mencari mitra strategis. Dengan adanya mitra strategis itu, maka perseroan tak harus mengeluarkan biaya bagi BNI Syariah.
“Kami lebih prefer jika mitra strategis dan kami harap tahun ini sudah ada yang berminat serius. Namun apabila belum dapat kami tambah modal Rp500 miliar,” ujar Baiquni, di Jakarta, Kamis, 10 Maret 2016.
Mitra strategis itu, diharapkan datangnya dari perbankan syariah. Namun tidak menutup kemungkinan juga bagi institusi diluar perbankan. “Kami ingin Mitra itu benar-benar membantu BNI Syariah kembangkan produk dan pengetahuan tentang syariah,” ucap Baiquni.
Sementara itu, pelepasan saham bagi mitra strategis, kata dia, akan dilakukan melalui rights issue. Kendati demikian, perseroan berencana masih akan tetap menjadi pemegang saham mayoritas serta akan tetap memperhatikan nilai jual saham BNI Syariah.
Selain itu, tambah Baiquni, dengan adanya mitra strategis tersebut, juga akan membantu BNI Syariah memasarkan produk mereka. Hal ini sejalan dengan arahan induk yang meminta BNI Syariah untuk meningkatkan kinerjanya.
“Tahap awal akan melepas 20%. Kami akan tetap mempertahankan sebagai pemegang saham mayoritas,” tutup dia. (*)
Editor: Paulus Yoga
Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More
Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More
Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More
Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More
Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyatakan pemerintah tengah membahas revisi Peraturan… Read More