Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) terus mendorong perbaikan kinerja bisnis anak-anak usahanya. Salah satu upaya yang ditempuh perseroan terkait hal tersebut adalah dengan menyuntikkan tambahan modal.
Direktur Keuangan dan Risiko Kredit BNI Rico Rizal Budidarmo, di Jakarta, Kamis, 12 Oktober 2017 mengaku, perseroan sudah menyiapkan dana sekitar Rp1 triliun yang akan digunakan untuk menyuntikkan tambahan modal ke BNI Syariah.
“Penambahan modal ke BNI Syariah sebesar Rp1 triliun di tahun ini,” ujar Rico.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, bahwa langkah perseroan untuk menyuntikkan tambahan modal ke anak usahanya tersebut bertujuan agar BNI Syariah bisa melakukan ekspansi khususnya dalam penyaluran kredit di tahun depan.
“Kami sedang melakukan kajian soal ini. Kita suntikkan modal Rp1 triliun di tahun ini,” ucap Rico.
Asal tahu saja, saat ini fokus bisnis BNI Syariah memang lebih banyak ke segmen menegah kecil dan konsumer. Guna memperkuat bisnis dan kinerja BNI Syariah, maka dari itu BNI sebagai induk usaha segera melakukan penambahan modal.
Adapun rasio pembiayaan bermasalah atau non-performing finance (NPF) BNI Syariah dianggap masih terjaga dengan baik. Dengan demikian, adanya penambahan modal tersebut diharapkan dapat menopang kinerja BNI Syariah untuk lebih baik lagi. (*)
Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More
Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More
Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks pembangunan manusia (IPM) mencapai 75,08 atau dalam… Read More