Rencananya pada kuartal dua tahun ini, BNI Syariah akan menyampaikan presentasi dan kelayakan untuk penambahan modal tersebut. Menurut Rico, jika Return of Equity (ROE) kecil, maka ekspansi perseroan tidak akan efektif apabila penambahan modal terlalu besar.
“Karena kan saingan dengan bank syariah lain. Lebih baik Rp500 miliar dulu. Nanti tiba-tiba ROE anjlok karena modal kegedean kan enggak bisa juga,” ucapnya.
Baca juga: Kredit Macet Trikomsel Kerek NPL BNI ke 3%
Selain rencana suntik modal, BNI Juga berencana mengakuisisi perusahaan asuransi dan manajemen aset. Untuk perusahaan manajemen aset nantinya akan dikhususkan untuk menangani debitur yang mengalami masalah, namun tetap memiliki potensi yang bagus untuk dikembangkan.
“Ini masih kita kaji. Dugaan kita dari dana Rp2,5 triliun yang kita siapkan akan tereksekusi Rp1,5 triliun,” tutup Rico. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting Dana Indonesia meluncurkan AI Enablement Playbook untuk memandu industri menilai dan meningkatkan kesiapan… Read More
Poin Penting Taiwan mengembangkan wisata ramah Muslim dengan fasilitas ibadah, kuliner halal, dan pengakuan global.… Read More
Poin Penting Menkes Budi Gunadi Sadikin menegaskan inflasi kesehatan Indonesia sudah mencapai 9–11 persen, jauh… Read More
Poin Penting Pemerintah pusat bergerak cepat mendukung percepatan pemulihan Aceh Tamiang, termasuk pemenuhan kebutuhan dasar… Read More
Poin Penting PINTU bersama OJK menggelar literasi kripto bertajuk Kripto untuk Mahasiswa yang diikuti lebih… Read More
Poin Penting Pemerintah siapkan paket kebijakan ekonomi khusus untuk pemulihan wilayah terdampak bencana di Aceh,… Read More