Jakarta–PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) berencana akan melepas sebagian saham PT Bank BNI Syariah ke mitra strategis, yang sekaligus sebagai upaya memberi alternatif untuk menginvestasikan dana repatriasi dari kebijakan amnesti pajak.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Direktur Keuangan BNI, Rico Rizal Budidarmo, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis, 4 Agustus 2016. Menurutnya, pihaknya tengah mengkaji rencana penguatan modal BNI Syariah melalui pelepasan saham ke mitra strategis.
“Untuk penguatan permodalan BNI Syariah ada pilihan untuk mencari mitra strategis,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, upaya menangkap dana repatriasi melalui BNI Syariah juga bisa dengan melakukan penawaran umum saham perdana (IPO). Namun demikian, hingga saat ini BNI belum memutuskan untuk memilih mekanisme yang paling tepat, terkait pelepasan saham BNI Syariah.
“Mekanisme IPO juga yang menjadi pertimbangan kami semua. IPO juga akan menjadi kendaraan untuk menangkap dana repatriasi,” ucap Rico.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, jika mekanisme menggandeng mitra strategis lebih bermanfaat bagi perseroan, maka langkah tersebutlah yang kemungkinan besar akan diambil BNI. ”Kalau mitra strategis, kami harapkan itu dari asing,” tutup Rico. (*)
Editor: Paulus Yoga
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More