Perbankan

BNI Siap Garap Perdagangan RI-Korsel Hingga US$30 Miliar

Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI berpotensi menggarap potensi bisnis dari perdagangan Indonesia-Korea Selatan yang diprediksi menyentuh US$30 miliar tahun ini.

Duta Besar RI untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto menyambut positif kerja sama yang dilakukan BNI dengan KB Kookmin Bank. Kerja sama ini tidak hanya dapat mendorong bisnis perusahaan semata, tetapi juga ekonomi Indonesia ke depan.

Dia mencatat tahun lalu nilai perdagangan Indonesia-Korea Selatan telah mencapai US$17 miliar. Tahun ini dia optimistis bahwa nilai perdagangan tersebut bisa meningkat signifikan hingga US$30 miliar.

“Kerjasama BNI dengan Korea Selatan sangat bagus sekali, terlebih BNI sudah punya cabang di sini. Kerjasama itu bisa menciptakan perjanjian sindikasi dan perdagangan. Sehingga dapat mendukung bisnis BNI kedepan bisa lebih baik lagi. Kita juga tahu bahwa investasi yang berasal dari Korea Selatan cukup besar. Hal tersebut berpotensi memperbesar peluang ekspor impor kedua negara. Saya optimis sekali nilai perdagangan tahun ini bisa mencapai US$30 miliar,” ujarnya dikutip 2 Juni 2022.

Gandi pun berharap itu, Pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dapat segera mengesahkan regulasi atau payung hukum Indonesia Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA). Terlebih, kerja sama ini berguna untuk menarik investor asal negeri ginseng secara lebih optimal dan efisien.

Sekedar informasi, BNI sejauh ini masih terus memperluas bisnis internasional dengan menciptakan peluang-peluang bisnis baru, seiring semakin tingginya pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Salah satu strateginya adalah melakukan sinergi dengan KB Kookmin Bank dan tertuang dalam Nota Kesepahaman Kerjasama (Memorandum of Understanding).

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Treasury dan Internasional BNI Henry Panjaitan dengan Head of the Global Business Group of KB Kookmin Bank, sekaligus  menjabat sebagai Chief Global Strategy Officer/ Senior Managing Director Kookmin Bank Financial Group Nam Hoon Cho pada tanggal 30 Mei 2022 di Jakarta.

“BNI terus berupaya meningkatkan peran sebagai bank global Indonesia dengan salah satu langkah strategisnya yaitu dengan bekerjasama dengan KB Kookmin Bank sebagai bank nomor satu di Korea Selatan,” ungkap Henry.

Dirinya mengungkapkan, kerjasama bisnis ini meliputi transaksi treasury, kredit sindikasi, trade finance, pendanaan dalam mata uang lokal dan pertukaran informasi nasabah yang ingin melakukan perdagangan atau berinvestasi di negara asal kedua bank tersebut.

Selain mendapatkan manfaat transaksi bisnis antara kedua bank, melalui kerjasama ini BNI sebagai agen pembangunan juga dapat memfasilitasi masuknya investasi negara Korea Selatan ke Indonesia yang meningkat pesat beberapa tahun terakhir.

“Ke depannya, kami berharap kedua bank dapat meningkatkan hubungan yang lebih erat sekaligus menghasilkan transaksi-transaksi bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak,” tambahnya.

Di samping itu, kerjasama ini juga mencakup pertukaran informasi nasabah, dimana BNI sebagai bank global Indonesia dapat memfasilitasi eksportir-eksportir Indonesia untuk memperluas pasar di Korea Selatan, dengan menghubungkan mereka kepada importir-importir Korea Selatan yang merupakan nasabah KB Kookmin Bank.

Bagi KB Kookmin Bank, strategi untuk masuk ke pasar Indonesia telah dimulai sebelumnya pada tahun 2018 dengan mengakuisisi saham Bank Bukopin, dimana hingga saat ini jumlah kepemilikan atas Bank Bukopin sebesar 67%. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

PHE OSES Resmi Salurkan Gas Bumi Ke PLTGU Cilegon

Jakarta -  PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES) resmi menyalurkan gas bumi ke… Read More

1 hour ago

Transformasi Aset, PLN Integrasikan Tata Kelola Arsip dan Dokumen Digital

Jakarta - PT PLN (Persero) meluncurkan program Gerakan Tertib Arsip (GEMAR) dan aplikasi New E-Arsip… Read More

2 hours ago

Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa Dukung Peningkatan Kinerja Keselamatan

Jakarta - Demi meningkatkan kinerja keselamatan dan integritas aset, Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa dan PT Badak… Read More

3 hours ago

Jumlah Peserta Regulatory Sandbox Menurun, OJK Beberkan Penyebabnya

Jakarta - Penyelenggara inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK) harus melewati regulatory sandbox milik Otoritas Jasa… Read More

6 hours ago

OJK Siap Dukung Target Ekonomi 8 Persen, Begini Upayanya

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bersedia mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen Presiden… Read More

10 hours ago

BPKH Ajak Pemuda Gunakan DP Haji sebagai Mahar Pernikahan

Jakarta - Saat ini, secara rata-rata masa tunggu untuk melaksanakan ibadah haji di Indonesia bisa… Read More

11 hours ago