Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) berkomitmen untuk menyalurkan kredit ke sektor pangan pada tahun ini. Pasalnya, imbas dari pemberian kredit sektor itu dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.
Sekretaris Perusahaan Bank Negara Indonesia Ryan Kiryanto mengatakan penyaluran kredit ini juga sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan. Maklum, dengan adanya ketahahan pangan maka angka inflasi dapat ditekan ke level yang lebih rendah.
“Jangan sampai dengan kondisi alam Indonesia yang begitu subur, tapi kita mengalami kekurangan pangan,” kata Ryan kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 23 Maret 2017.
Lebih lanjut dirinya mengatakan pengaruh ketahanan pangan terhadap inflasi sangat erat kaitannya, mengingat sektor pangan merupakan sektor yang paling sensitif terhadap kelangkaan volatilitas harga. Hal itu bisa terjadi karena suplainya mengalami terganggu.
Sementara itu terkait dengan mitigasi risiko, BNI bakal menyalurkan kredit pangan dengan prudent. Hal itu dimaksudkan untuk menjaga kualitas debitur sehingga mengurangi risiko terjadinya kredit bermasalah.
Disamping itu perlu juga adanya back-up dari asuransi untuk menyalurkan KUR dengan lebih aman.
”Ini yang mungkin dilupakan. Dengan adanya proteksi asuransi akan mengurangi NPL,” tutupnya. (*)
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More