BNI Sekuritas Tingkatkan Literasi dan Inklusi Pasar Modal

Jakarta – Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah Investor pasar modal telah mencapai 10,48 juta per Januari 2023 yang didominasi investor muda dengan usia kurang dari 30 tahun, di mana jumlahnya terus meningkat dengan proporsi mencapai 58,55% dengan nilai aset yang dikuasai Rp52,36 triliun.

Melihat hal itu, PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas) sebagai anak perusahaan dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), melakukan inisiatif untuk meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal kepada masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) pada Jumat lalu (9/6) yang diikuti oleh lebih dari 100 peserta.

Direktur Utama BNI Sekuritas Agung Prabowo mengatakan, bahwa BNI Sekuritas sebagai salah satu pelaku industri menyadari bahwa sebelum masyarakat terjun menjadi nasabah, perlu adanya pemahaman mendalam tentang konsep dasar, instrumen investasi hingga mekanisme di pasar modal.

“Kami juga merasa senang dan berterima kasih kepada beberapa pihak yang telah mendukung diantaranya IPB, UBS Sekuritas Indonesia dan KSE. Kami yakin dengan bersinergi, upaya dalam meningkatkan literasi dan inklusi finansial terutama pasar modal dapat berjalan maksimal,” ucap Agung dalam keterangan resmi dikutip, 12 Juni 2023.

Baca juga: Mandiri Sekuritas Optimis IHSG Capai 7.510 di Akhir 2023

Program CSR yang dilakukan oleh BNI Sekuritas tersebut memiliki tujuan berbagi pengetahuan serta keterampilan yang diperlukan individu dari berbagai latar belakang agar siap berpartisipasi dalam pasar modal.

Adapun, dalam kesempatan ini, BNI Sekuritas kembali menggandeng Karya Salemba Empat (KSE) untuk kedua kalinya juga mengajak UBS Sekuritas Indonesia (UBSSI), di mana program CSR tersebut menjadi fase kedua dari rangkaian CSR BNI Sekuritas dengan tema “We Move, We Care, We Share” yang melibatkan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG).

“Kami berharap program ini dapat memfasilitasi ketertarikan masyarakat Indonesia terhadap berinvestasi yang semakin tinggi. Sehingga masyarakat dapat bertransaksi di pasar modal dengan cara tepat dalam mencapai kemerdekaan finansial yang diinginkan serta menciptakan industri pasar modal sehat dengan investor yang berkualitas,” imbuhnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

6 mins ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

19 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

19 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

20 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

21 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

21 hours ago