KUR BNI; Sasar industri kreatif. (Foto: Budi Urtadi)
Jakarta–PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) per Maret mencapai Rp2,9 triliun dari target Rp11,5 triliun tahun ini.
Angka itu berarti BNI telah menyalurkan sekitar 25% dari total target KUR nya tahun ini. BNI berupaya mempercepat penyaluran KUR sehingga bisa terserap seluruhnya sebelum akhir tahun.
“Harapan ingin kita salurkan secepatnya bisa selesai Juli namun proyeksi kami berdasarkan realisasi bisa juga selesai di September,” kata Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI Anton Siregar di Jakarta, Selasa, 5 April 2016.
Dari target total Rp11,5 triliun itu, KUR ritel ditargetkan Rp10 triliun, sementara KUR TKI ditargetkan Rp1 triliun dan KUR mikro ditargetkan Rp500 miliar. Untuk mempercepat penyaluran KUR mikro menurutnya BNI akan menggandeng Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di seluruh Indonesia. Selain itu BNI juga akan mulai merambah sektor pertanian dengan menargetkan petani tebu dan petani bawang.
“KUR kan yang mendominasi perdagangan, jadi kami akan merambah ke KUR yang berbasis pertanian, kami bekerja sama dengan PTPN, KUR khusus petani tebu. Jadi ini memang sudah lama kerja samanya dengan BNI, kurang lebih 16 tahun. Selama ini di-support oleh KPPI. Sekarang udah berhenti porgram itu,dari pemerintah jadi kami ganti dengan KUR,” tambahnya.
Khusus untuk KUR bagi petani tebu itu menurutnya BNI menargetkan Rp500 miliar. BNI juga akan merambah penyaluran KIR untuk ekonomi kreatif seperti fashion, kuliner dan kerajinan. Menurutnya BNI telah bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif.
“Kami sedang jajaki ini, yang mungkin yang berbasis aplikasi dan IT. Nanti contoh seluruh UKM yang kami bina, dengan BNI dan KUR, yaitu mungkin dengan fasilitas di fashion, craft, maupun kuliner di satu daerah akan kami jahit dalam satu portal di satu web berbasis IT, jadi bisa tahu dari situ, transaksi juga lewat aplikasi. Misalnya, ke bandung. Seluruh binaan online di situ bisa langsung beli sini. Akan kami siapkan,” tukasnya. (*) Ria Martati
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More