Jakarta– PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mengaku akan merevisi kebawah angka target pertumbuhan laba pada tahun ini tertuang dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2019.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo saat menghadiri acara Paparan kinerja Bank BNI. Menurutnya, penurunan target tersebut guna mengantisipasi kondisi perekonomian global dan nasional.
“Kalau dilihat kondisi yang ada, target laba kita 6% hingga 8% di range itu,” kata Anggoro di Kantor Pusat BNI Jakarta, Selasa 23 Juli 2019.
Sebagai informasi, sebelumnya BNI optimis membidik target pertumbuhan laba hingga 11% hingga 12%. Namun, hingga pertengahan tahun saja BNI baru mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 2,7% yaitu dari Rp7,44 triliun pada Semester l Tahun 2018 menjadi Rp7,63 triliun pada Semester I Tahun 2019.
Walau begitu, Anggoro mengaku masih tetap optimis terhadap pertumbuhan kredit miliknya hingga akhir 2019 dengan tidak mengubah target kredit dalam RBB yakni sebesar 13% hingga 15%.
Sebagai informasi, BNI terus mencatatkan pertumbuhan kredit yang solid sebesar 20% year on year (YOY) yaitu dari Rp 457,81 triliun pada Semester I 2018 menjadi Rp 549,23 triliun pada Semester I 2019. (*)
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More