Perbankan

BNI Resmikan Kantor Perwakilan di Sydney, Jadi Bank RI Pertama di Australia

Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI meresmikan Kantor Perwakilan BNI di Sydney, sekaligus merupakan perwakilan bank pertama dari Indonesia yang membuka kantor di Australia. Hal ini sebagai bentuk komitmen BNI untuk memperluas jangkauan pelayanan perbankannya secara global.

Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury menyatakan, kehadiran kantor perwakilan BNI di Sydney akan memfasilitasi peningkatan perdagangan antara Indonesia dan Australia.

“Terlebih lagi, saat ini Indonesia dan Australia merupakan mitra strategis komprehensif, baik dalam bidang perdagangan maupun investasi, khususnya di sektor-sektor strategis,” ujar Pahala dalam keterangan resmi, Kamis, 5 September 2024.

Pahala, yang juga menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama BNI, meyakini bahwa kehadiran BNI di Sydney akan semakin memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Australia.

Baca juga: Kredit Korporasi BNI Tumbuh 18,7 Persen, Ini Tiga Sektor Penopangnya

“Kami berterima kasih kepada OJK yang turut berperan dalam mempererat hubungan antara Indonesia dan Australia, terutama di sektor keuangan. Hal ini juga tidak terlepas dari peran Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Investasi,” ungkap Pahala.

Sementara itu, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, BNI memang memiliki rencana internasionalisasi yang bertujuan untuk memperluas jangkauan layanan perbankan dan memperkuat kehadiran globalnya.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, BNI telah mendirikan beberapa kantor luar negeri di berbagai negara strategis dan akan terus melakukan ekspansi ke negara-negara potensial yang merupakan mitra dagang Indonesia.

“Hari ini adalah momen bersejarah bagi kami, Bank Negara Indonesia, karena dengan peresmian Kantor Perwakilan di Sydney ini, BNI semakin memperkuat kehadirannya di kancah internasional,” ujar Royke.

Terdapat beberapa alasan strategis BNI memilih Sydney sebagai lokasi kantor baru untuk operasinya. Pertama, Sydney adalah salah satu pusat keuangan utama di kawasan Asia-Pasifik, sehingga dengan beroperasi di Sydney, BNI dapat memperkuat kehadirannya di pasar keuangan internasional dan lebih mudah mengakses berbagai keuangan global.

Baca juga: Tumbuh 3,8 Persen, BNI Raup Laba Rp10,7 Triliun di Semester I 2024

Kedua, Sydney adalah pusat bisnis dan ekonomi di Australia yang menawarkan banyak peluang untuk kolaborasi bisnis dan investasi. Selain itu, terdapat banyak potensi transaksi bisnis yang dilakukan baik oleh Perusahaan Indonesia yang melakukan ekspansi bisnis di Australia maupun sebaliknya.

Ketiga, komunitas diaspora Indonesia di Sydney cukup kuat, sekitar 42 persen diaspora Indonesia tinggal di Sydney. Sehingga, kehadiran BNI memungkinkan perseroan untuk melayani kebutuhan perbankan komunitas ini dengan lebih baik dan memperkuat hubungan dengan masyarakat Indonesia di Australia.

Alasan keempat, Australia menawarkan akses ke pasar baru dan berbeda dari yang selama ini digarap oleh BNI, sehingga memungkinkan BNI lebih efektif memetakan dan eksplorasi di kawasan tersebut.

“Keberadaan kantor perwakilan ini diharapkan dapat menjadi pintu gerbang yang lebih lebar untuk meningkatkan bisnis, kerja sama ekonomi dan bisnis antara Indonesia dan Australia, serta negara-negara di kawasan Asia-Pasifik,” kata Royke.

Sebagai bank milik negara, Royke mengungkapkan bahwa BNI memiliki tanggung jawab untuk tidak hanya memberikan layanan perbankan terbaik bagi masyarakat, tetapi juga berperan aktif dalam memfasilitasi hubungan perdagangan, investasi, dan ekonomi antara Indonesia dan mitra-mitra globalnya.

“Dengan adanya kantor perwakilan di Sydney ini, kami berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kami kepada nasabah internasional, memfasilitasi perdagangan dan investasi, serta mendukung komunitas bisnis Indonesia yang berada di Australia dan Pengusaha Australia yang ingin berbisnis di Indonesia,” tutur Royke.

Royke mengatakan, kehadiran Kantor Perwakilan BNI di Sydney ini bukan hanya sebagai simbol kehadiran BNI di luar negeri, tetapi juga sebagai bukti nyata dari upaya BNI untuk lebih dekat dengan nasabah dan mitra bisnis di Australia.

“Kami memahami bahwa hubungan bisnis antara Indonesia dan Australia terus berkembang dengan pesat, dan BNI ingin memastikan bahwa kami berada di garis depan untuk mendukung setiap peluang dan tantangan yang muncul,” katanya.

“Kami juga berharap, kehadiran BNI di Sydney dapat membantu memperkuat sinergi antara berbagai pihak, baik itu pemerintah, pelaku usaha, maupun masyarakat diaspora Indonesia di Australia, demi kemajuan bersama,” tambah Royke.

Saat ini, dengan status sebagai Representative Office, kegiatan utama akan mencakup pelaksanaan  penelitian, seperti melakukan penelitian tentang perekonomian dan bisnis di Australia. Selain itu, kantor ini juga dapat memberikan referral bisnis kepada kantor luar negeri lainnya.

Royke juga berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan mendukung BNI. “Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Menteri BUMN, Bapak Wakil Menteri Luar Negeri, OJK, serta Duta Besar Indonesia untuk Australia atas dukungan yang telah diberikan dalam proses pendirian kantor ini. Terima kasih juga kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam merealisasikan proyek ini, sehingga kita bisa berdiri di sini pada hari ini,” ucap dia.

Perkuat Hubungan Indonesia – Australia

Royke meyakini bahwa dengan peresmian kantor perwakilan ini, BNI akan semakin mampu memberikan layanan terbaik, dan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia.

BNI Sydney dapat membantu memfasilitasi atau memberikan advisory terkait investasi antara kedua negara dengan menyediakan informasi pasar, memperkenalkan investor potensial, dan menawarkan solusi perbankan yang mendukung investasi langsung di sektor-sektor strategis.

BNI Sydney juga dapat berfungsi sebagai pusat informasi bagi pengusaha Indonesia dan Australia yang ingin menjajaki peluang bisnis baru.

Dengan mengadakan seminar, workshop, dan sesi networking, BNI dapat mempertemukan pelaku usaha dari kedua negara untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan. Selain itu, BNI Sydney juga dapat bekerja sama dengan kedutaan besar, konsulat, dan organisasi bisnis lainnya untuk mendukung inisiatif pemerintah dalam meningkatkan perdagangan dan investasi bilateral.

Adapun, hingga saat ini, BNI memiliki kantor-kantor luar negeri di berbagai negara mulai dari Singapura, Hong Kong, Tokyo, Seoul, London, Amsterdam hingga New York. Setiap kantor luar negeri ini berfungsi sebagai perpanjangan dari layanan perbankan BNI, yang dirancang untuk melayani nasabah korporasi dan ritel, mendukung perdagangan internasional, dan menyediakan akses ke pasar keuangan global.

Kantor-kantor ini memainkan peran penting dalam menghubungkan nasabah Indonesia dengan peluang – peluang bisnis yang tersedia di pasar internasional, sekaligus mendukung perusahaan – perusahaan global yang ingin berbisnis di Indonesia.

“Dengan adanya kantor-kantor luar negeri ini, BNI berkomitmen untuk menjadi bank nasional yang mampu bersaing di kancah global, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan memperkuat hubungan bisnis antara Indonesia dan negara-negara lain,” pungkas Royke. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

BRI Tegaskan Tak Ada Serangan Ransomware, Sistem Perbankan Normal dan Data Nasabah Terjaga

Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara terkait isu serangan ransomware terhadap… Read More

4 hours ago

Ini Dia Kunci Sukses Fajar Satritama, Drummer Edane Menjadi Bankir Profesional

Jakarta– Di Industri musik Tanah Air, nama Fajar Satritama sudah tidak asing terdengar. Ia dikenal… Read More

5 hours ago

Status Pailit Sritex Inkrah, BNI Bantu Pemerintah Cari Solusi Terbaik

Jakarta - Mahkamah Agung (MA) telah mengeluarkan putusan kasasi yang diajukan PT Sri Rejeki Isman… Read More

8 hours ago

Alhamdulillah! KB Bukopin Finance Sudah Turnaround Tahun Ini

Jakarta - Setelah didera kerugian selama empat tahun berturut-turut, KB Bukopin Finance (KBBF) mulai bangkit… Read More

8 hours ago

Stasiun Whoosh Karawang Dibuka 24 Desember, Perjalanan Jakarta-Karawang Hanya 15 Menit

Jakarta - Stasiun Whoosh Karawang akan resmi melayani penumpang mulai 24 Desember 2024. Pembukaan ini… Read More

18 hours ago

Pemerintah Targetkan Revisi Aturan DHE SDA Terbit pada Januari 2025

Jakarta – Pemerintah tengah mempersiapkan aturan mengenai revisi kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA)… Read More

22 hours ago