Jakarta — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menilai tren pengetatan likuditas perbankan masih akan berlanjut hingga tahun ini. Dimana pada akhir tahun 2018 lalu loan to deposit ratio (LDR) perbankan masih berada pada angka 93%.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BNI Achmad Baiquni usai menghadiri acara Rapat Dengar Pendapat Komisi XI-DPR RI mengenai proyeksi perekonomian dan perbankan tahun 2019. Bahkan Baiquni sendiri menyebut pengetatan likuiditas pada tahun ini akan semakin ketat bila dibandingkan dengan tahun lalu.
“Tahun ini mungkin akan lebih ketat lagi. Karena kita lihat pertumbuhan DPK nasaional masih akan lebih rendah dari pertumbuhan kreditnya,” kata Baiquni di Jakarta, Selasa 15 Januari 2019.
Walau begitu, Baiquni sendiri menilai pengetatan likuiditas tersebut bukan merupakan dampak dari adanya Pemilihan Umum (Pemilu) serentak pada tahun ini.
LDR sendiri menjadi parameter untuk melihat ketersediaan dana (likuiditas) bank untuk memenuhi penyaluran kreditnya. Berdasarkan Peraturan No. 17/11/PBI/2015, mengatur bahwa batas bawah LDR, yang kemudian berubah menjadi LFR sebesar 78 persen sedangkan batas atasnya ditetapkan sebesar 92 persen.
Sebagai informasi, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah merilis data pada Oktober 2018, dimana kredit perbankan sudah tumbuh 13,35%. Sementara DPK hanya tumbuh 7,60%. Hal ini membuat loan to deposit ratio (LDR) menyentuh 93,05%. (*)
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (27/12), Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Jumat, 27 Desember… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program 3 juta rumah yang diinisiasi… Read More
Jakarta – Akhir tahun menjadi momen yang cocok untuk menghabiskan liburan bareng keluarga. Jika Anda… Read More
Jakarta – Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp20 triliun untuk kredit investasi padat karya pada tahun 2025. Anggaran… Read More