CSR

BNI Perkuat Komitmen ESG Lewat Konservasi Orangutan dan Rehabilitasi Hutan  

Poin Penting

  • BNI mendukung konservasi Orangutan Kalimantan dengan rehabilitasi empat individu dan reforestasi lahan kritis.
  • Dukungan BNI meliputi pembiayaan kebutuhan harian orangutan selama satu tahun serta kerja sama dengan BKSDA dan BOSF sejak 2016 untuk rehabilitasi, pelepasliaran, dan pemantauan satwa.
  • Progran ini bertujuan menjaga kelestarian lingkungan, kesejahteraan sosial, dan keberlanjutan ekosistem hutan.

Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung gerakan konservasi satwa dan pelestarian lingkungan.

Tahun ini, melalui Program BNI Berbagi, perseroan menyalurkan dukungan bagi konservasi satwa dilindungi, khususnya Orangutan Kalimantan, serta kegiatan rehabilitasi hutan.  

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengungkapkan, program konservasi kali ini mencakup dua agenda utama. Pertama, rehabilitasi empat individu Orangutan Kalimantan. Kedua, reforestasi lahan kritis seluas delapan hektare yang menjadi bagian penting dari ekosistem habitat satwa tersebut.  

“Upaya ini merupakan bagian penting dari penerapan prinsip ESG BNI, sekaligus dukungan terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Goal 15 – Ekosistem Daratan. Melalui program ini, kami ingin memastikan bahwa keberlangsungan satwa langka seperti orangutan tetap terjaga, sekaligus memulihkan ekosistem hutan sebagai habitat alaminya,” ujar Okki dalam keterangan tertulis dikutip 23 September 2025.

Orangutan Kalimantan dipilih karena statusnya telah masuk kategori Critically Endangered atau Kritis dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN), yang berarti berisiko tinggi punah.  

Baca juga: BNI dan Universitas Pancasila Luncurkan Kartu Mahasiswa Co-Branding

Satwa ini juga dikenal sebagai spesies payung (umbrella species) yang berperan penting menjaga keseimbangan ekosistem. Dengan wilayah jelajah yang luas serta kebiasaan menyebarkan biji buah, orangutan berkontribusi besar terhadap regenerasi hutan sekaligus melindungi keanekaragaman hayati di sekitarnya.

BNI memastikan dukungan rehabilitasi tidak hanya berupa pendanaan program, tetapi juga mencakup pembiayaan kebutuhan harian orangutan, seperti makanan, susu, vitamin, hingga obat-obatan selama satu tahun penuh di pusat rehabilitasi.

Langkah ini melanjutkan komitmen BNI yang sudah terjalin sejak 2016 bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur dan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF).  

Dukungan tersebut meliputi rehabilitasi orangutan, persiapan pelepasliaran (reintroduksi), pembangunan pondok monitoring bagi satwa yang dilepasliarkan, serta penanaman lahan kritis di sekitar kawasan konservasi.

Sementara kegiatan reforestasi dilakukan melalui reboisasi, pemeliharaan lahan, serta mitigasi ancaman kebakaran agar fungsi hutan dapat kembali pulih dan kaya keanekaragaman hayati.

Baca juga: BNI Raih Predikat Tertinggi Implementasi GCG di ‘The 16th IICD CG Conference & Award 2025’

“Kelestarian lingkungan, kesejahteraan sosial, dan peningkatan ekonomi harus berjalan beriringan demi terwujudnya masa depan yang berkelanjutan. Dukungan BNI terhadap konservasi orangutan adalah bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan sekaligus kontribusi nyata bagi keberlanjutan ekosistem di Indonesia,” tutup Okki.

Dengan langkah ini, BNI tidak hanya memperkuat citra sebagai institusi keuangan yang berorientasi pada profit, tetapi juga berperan aktif dalam pelestarian lingkungan dan keberlanjutan ekosistem yang menjadi warisan generasi mendatang. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Komitmen Pertamina EP Jalankan Praktik Keberlanjutan dan Transparansi Data

Poin Penting Pertamina EP memperkuat praktik keberlanjutan dan transparansi, yang mengantarkan perusahaan meraih peringkat Bronze… Read More

22 mins ago

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

56 mins ago

Livin’ Fest 2025 Resmi Hadir di Bali, Bank Mandiri Dorong UMKM dan Industri Kreatif

Poin Penting Livin’ Fest 2025 resmi digelar di Denpasar pada 4-7 Desember 2025, menghadirkan 115… Read More

1 hour ago

Sentimen The Fed Bisa Topang Rupiah, Ini Proyeksi Pergerakannya

Poin Penting Rupiah berpotensi menguat didorong ekspektasi kuat pasar bahwa The Fed akan memangkas suku… Read More

2 hours ago

Kesehatan Keuangan TUGU Lampaui Industri, Ini Buktinya!

Poin Penting RBC dan RKI TUGU melampaui industri, masing-masing di 360,9% dan 272,6%, menunjukkan kesehatan… Read More

3 hours ago

Pembiayaan Syariah 2026 Diproyeksi Melejit, Ekonom BSI Soroti “Alarm” NPF Mikro

Poin Penting Pembiayaan perbankan syariah diproyeksi tumbuh dua digit pada 2025–2026, masing-masing menjadi Rp709,6 triliun… Read More

3 hours ago