Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (BNI) optimistis dapat menjaga pertumbuhan bisnis digital pada tahun ini, seiring dengan kondisi perekonomian nasional yang tetap tangguh di tengah bayang-bayang resesi global.
Bank Indonesia memproyeksikan transaksi digital di Tanah Air tumbuh menembus angka Rp67.000 triliun pada 2023 seiring dengan pesatnya kesadaran untuk memaksimalkan digitalisasi keuangan nasional. Hal ini menjadi tanda positif bagi bisnis digital BNI.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, bisnis BNI secara keseluruhan diprediksikan tumbuh positif pada 2023, termasuk transaksi digital. Tercermin dari kondisi perekonomian Indonesia saat ini berada pada posisi stabil, baik dari sisi makroekonomi, fiskal-moneter, dan dari kondisi sektor keuangan secara umum.
“Tentunya kami optimistis memandang potensi bisnis tahun ini. BNI telah mempersiapkan berbagai solusi transaksional digital untuk seluruh nasabah korporasi dan komersilnya,” kata Okki dalam keterangan resmi, Jumat, 13 Januari 2023.
Okki menjelaskan, BNI akan terus menghadirkan sejumlah solusi andalan pada 2023 seperti Giro Multi-Currency, yaitu rekening yang dapat memudahkan transaksional dalam berbagai mata uang asing, dengan cukup membuka satu rekening giro.
Selain itu, ada juga solusi API Corporate Disbursement yang ditujukan untuk solusi pembayaran dalam frekuensi dan volume yang tinggi.
Perseroan juga memiliki BNIDirect KCLN yang memudahkan Indonesian related company di luar negri untuk melakukan berbagai transaksi, dan all New BNIDirect Platform yang memudahkan nasabah dengan berbagai fitur terbarunya.
“Beberapa fitur baru tersebut di antaranya adalah Single Sign On, manajemen keuangan perusahaan dari satu platform, dan Digital Onboarding,” jelas Okki.
Dengan besarnya potensi serta berbagai inovasi dan solusi terbaru pada 2023, Okki melanjutkan, BNI optimistis dapat meningkatkan transaksi bisnis cash management hingga 15% dengan peningkatan nilai transaksi sebesar lebih dari 40%.
Keyakinan tersebut diperkuat dengan peningkatan realisasi transaksi cash management BNI pada November 2022, di mana jumlah transaksi meningkat sebesar 12% dan nilai transaksi meningkat sebesar 34% secara YoY.
“Hal ini membuat BNI yakin bahwa transaksi cash management akan terus menunjukkan tren peningkatan di tahun 2023,” pungkasnya. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta - PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) hari ini mengadakan paparan publik terkait kinerja… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan III 2024 tercatat… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono turun tangan mengatasi kisruh yang membelit Koperasi Produksi Susu… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) menyakini proses kelompok usaha bank… Read More
Jakarta – MUFG Bank Cabang Jakarta, berhasil mencatatkan kinerja positif pada kuartal III 2024. Berdasarkan… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I, hari ini, 15 November… Read More