BNI; Salurkan KUR. (Foto: Budi Urtadi)
Jakarta– PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk (BNI) meminta dalam penyaluran KUR tahun ini tidak menyalurkan KUR mikro. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Bisnis Banking I BNI, Sutanto dalam video conference di Jakarta, Jumat 8 Januari 2015. Sutanto mengatakan infrastruktur dan SDM BNI tidak mendukung untuk penyaluran KUR mikro. Tahun lalu, dari realisasi KUR sebesar Rp3 triliun saja, hanya sekitar Rp15 miliar yang disalurkan untuk KUR mikro. Sutanto mengatakan kalaupun nanti mendapatkan jatah KUR mikro, BNI akan mengandalkan linkage dengan BPR. Dia juga berharap jatah KUR mikro tak lebih dari 1% sampai 2%.
“Kita 2015 bisa buktikan bahwa kami lebih ahli di ritel, karena infrastruktur, SDM, dan jumlah outlet sangat berat kalau harus mikro, jadi hari ini saya belum nerima berapa yang mikro dan ritel ini, tapi kita lagi minta ke kemenko,” kata Sutanto.
Sebelumnya, Pemerintah siap menambah alokasi KUR dari Rp100 triliun menjadi Rp120 triliun jika dibutuhkan. Menurut Kemenkop UKM, tahun ini penerima alokasi KUR terbesar tetap PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk (BRI) sebesar Rp67,5 triliun, disusul PT Bank Mandiri (Persero), Tbk (Bank Mandiri) sebesar Rp13 triliun, kemudian PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk (BNI) sebesar Rp12 triliun, Bank Umum lain Rp4 triliun, Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebesar Rp2,5 triliun, dan untuk Lembaga Keuangan Non Bank Rp1 triliun.(*) Ria Martati
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More