Jakarta – Era digital sudah tak bisa terhindarkan. Apalagi, saat ini bermunculan perusahaan financial technology (fintech) yang digadang-gadang menjadi pesaing bank. Perbankan pun dituntut segera menghadapinya agar tidak tertinggal.
Seperti yang dilakukan oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). Selain bertranformasi ke digital, Bank BUMN ini juga terus perkuat agen laku pandainya.
“Kami sudah punya peta jalan dari elektronic banking ke era digital banking. Salah satunya, secara teknologi kami sudah luncurkan agen laku pandai. Kami memang diwajibkan mengembangkan industri keuangan dengan laku pandai,” ujar Kiryanto, Senior Vice President Division Head BNI kepada Infobank, usai acara Seminar “Fintech Outlook-Kompetisi Bank vs Non Bank”, di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta, Selasa, 10 April 2018.
Kiryanto mengatakan, saat ini, agen laku pandai BNI yang dinamakan agen 46, sudah berjumlah 10ribu orang agen. Agen-agen tersebut tersebar di seluruh Indonesia terutama di daerah black spot atau daerah dan kawasan yang tidak terjangkau layanan perbankan.
Menurutnya, banyak keuntungan dari program laku pandai. Pertama, untuk meningkatkan literasi melek keuangan orang Indonesia.
Kedua, mensupport kepentingan regulator baik Bank Indonesia (BI) maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yakni konsep laku pandai dari OJK dan konsep Layanan Keuangan Digital (LKD) atau branchless banking atau layanan kantor tanpa gedung fisik dari BI.
Ketiga, yang lebih strategis adalah membantu masyarakat Indonesia agar memiliki akses yang baik ke lembaga perbankan.
“Ketika mereka sudah jadi nasabah perbankan mereka punya previledge atau fasilitas untuk boleh melakukan transaksi keuangan, baik menyimpan dana maupun meminjam dana dari bank. Kalau mereka adalah kalangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), maka perkembangan UMKM kami akan tumbuh dengan baik dan kuat dan juga suistainable atau jangka panjang,” tutupnya. (Ayu)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More