Keuangan

BNI Luncurkan Kartu Kredit Co-Branding Bersama MAPCLUB, Cek Manfaatnya di Sini

Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI semakin memperluas layanan kartu kreditnya dengan meluncurkan Kartu Kredit BNI-MAPCLUB.

Kerja sama ini dilakukan bersama PT Mapclub Digital Asia, sebuah perusahaan ritel terkemuka di Indonesia. Kartu kredit co-branding ini memberikan keuntungan eksklusif kepada nasabah BNI dan MAPCLUB dengan akses global melalui jaringan Visa.

Direktur Retail Banking BNI Corina Leyla Karnalies menegaskan, komitmen BNI untuk terus berinovasi dalam memberikan manfaat dan pengalaman yang lebih baik bagi nasabahnya.

“Peluncuran BNI-MAPCLUB Card adalah salah satu pencapaian kami dan menambah koleksi varian Kartu Kredit Co-Brand BNI di sektor retail lifestyle,” ujar Corina.

Ia mengatakan, nasabah yang tertarik dapat mengajukan Kartu Kredit BNI-MAPCLUB melalui aplikasi MAPCLUB. Kartu ini memungkinkan nasabah untuk mengakses informasi kartu, tagihan, dan transaksi secara mudah, sejalan dengan tren digital yang semakin berkembang.

Baca juga : BNI Expo 2024 Jadi Ajang Business Matching UMKM dengan Buyer Mancanegara

Berbagai keuntungan menarik ditawarkan untuk nasabah, termasuk Welcome Bonus hingga Rp1 juta MAPCLUB Points dengan transaksi minimal Rp10 juta dalam 30 hari setelah kartu disetujui.

Selain itu, terdapat Welcome Bonus Rp100.000 MAPCLUB Points dengan transaksi minimal Rp1 juta melalui aplikasi MAPCLUB, serta bonus ekstra 1x MAPCLUB Points untuk setiap transaksi di ekosistem MAP.

“Kami berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan transaksi dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi nasabah,”‘ ucap Corina.

V.P. Sharma, selaku PT Mitra Adiperkasa, Tbk (MAP) group CEO menyatakan, adanya program Kerjasama Co-Brand Card ini tentu akan memberikan banyak manfaat kepada member MAP atas kebutuhan mereka terhadap produk berkualitas dari berbagai merek global.

Baca juga : BNI dan DJP Serukan Kampanye Pajak Kuat APBN Sehat

“Kami sangat bersemangat dengan kolaborasi ini, karena kolaborasi ini tak hanya memberikan pengalaman berbelanja yang lebih menyenangkan, tetapi juga menambah banyak keleluasaan kepada MAPCLUB Member untuk mendapatkan lagi banyak program dan penawaran yang menarik.

Senada, Country Manager Visa Indonesia, Vira Widiyasari menambahkan, peluncuran kartu ini selaras dengan hasil studi Consumer Payments Attitudes dari Visa yang menunjukkan bahwa belanja ritel termasuk tiga teratas penggunaan kartu di Indonesia, bersama dengan belanja di supermarket dan toko serba ada.

“Dengan diterimanya kartu kredit Visa oleh lebih dari 130 juta merchant di lebih dari 200 negara dan wilayah di seluruh dunia, pemegang kartu BNI-MAPCLUB akan banyak mendapatkan manfaat belanja yang luar biasa, termasuk membayar cukup tinggal tap, di mana pun mereka berada,” pungkasnya. (*)

Editor : Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

50 mins ago

Kemenkraf Proyeksi Tiga Tren Ekonomi Kreatif 2025, Apa Saja?

Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More

1 hour ago

Netflix, Pulsa hingga Tiket Pesawat Bakal Kena PPN 12 Persen, Kecuali Tiket Konser

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More

2 hours ago

Paus Fransiskus Kembali Kecam Serangan Israel di Gaza

Jakarta -  Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More

2 hours ago

IHSG Dibuka Menguat Hampir 1 Persen, Balik Lagi ke Level 7.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More

4 hours ago

Memasuki Pekan Natal, Rupiah Berpotensi Menguat Meski Tertekan Kebijakan Kenaikan PPN

Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More

4 hours ago