Jakarta–PT BNI Life Insurance (BNI Life) pada kuartal ketiga 2015 mencatat pendapatan premi bruto sebesar Rp2,04 trillion (unaudited), meningkat hampir dua kali lipat dari periode yang sama di tahun 2014.
Pertumbuhan ini didukung oleh kenaikan total pendapatan premi lanjutan sebesar 6% menjadi Rp0,6 triliun (Rp567 miliar). Total premi bisnis baru juga mencatat pertumbuhan positif sebesar 185%.
“Pertumbuhan yang solid tersebut didukung oleh strategi perusahaan dalam melakukan pengembangan produk serta layanan yang berfokus kepada kebutuhan nasabah,” ujar Budi Tampubolon, Direktur Utama BNI Life dalam keterangan tertulisnya Selasa, 1 Desember 2015.
Portofolio produk unit link masih menjadi penyumbang terbesar bagi total pendapatan premi, meningkat 304% menjadi Rp1,34 triliun dibanding tahun sebelumnya. Total aset perusahaan juga naik 10% menjadi Rp8,8 triliun. Sementara jumlah nasabahnya tercatat lebih dari 1,44 juta. Di sisi lain, total klaim dan manfaat yang telah dibayarkan mencapai Rp693 miliar pada kuartal ke-tiga 2015. Jumlah ini menurun sebesar 7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara di sisi permodalan, kemitraan dengan Sumitomo Life, juga memperkuat struktur permodalan perusahaan, yang dicerminkan oleh tingkat kesehatan keuangan perusahaan (Risk Based Capital Ratio) sebesar lebih dari 1700% (September 2015), jauh di atas ketentuan regulator sebesar 120%.
Kemitraan strategis dengan Sumitomo Life ini juga membantu memberikan akses kepada BNI Life atas worldclass best practices di industri asuransi, khususnya dalam kategori teknologi informasi, manajemen risiko dan juga pengembangan produk.
“Kami percaya bahwa teknologi yang menjadi salah satu perhatian kami – menjadi bagian penting yang membantu mengintegrasikan analisa data konsumen, juga kebutuhan dan layanan nasabah yang berkesinambungan,” tambah Budi.
Hal itu juga diwujudkan melalui beberapa inovasi layanan seperti misalnya layanan 27 Minute Claim (nilai pengajuan klaim hingga Rp10 juta dalam waktu 27 menit), One Day Claim Services (nilai pengajuan klaim hingga 50 juta dalam hari yang sama) dan layanan Same Day Service (layanan pembayaran manfaat hidup polis tradisional tercepat dengan nilai hingga Rp 100 juta dalam hari yang sama).
Selain inovasi layanan, sepanjang tahun 2015 BNI Life memperluas jaringannya melalui pembukaan kantor layanan di lima kota besar Indonesia yaitu Surabaya, Bandung, Denpasar, Palembang dan dalam waktu dekat Semarang. “Pembukaan kantor layanan kami ini tidak lain guna mempermudah nasabah dalam mengakses layanan kami seperti administrasi klaim, cek status polis, perubahan data polis dll,” kata Budi Tampubolon.
Inovasi ini, lanjut Budi, didukung oleh pengembangan saluran distribusi. Hingga saat ini, BNI Life masih didukung oleh bancassurance sebagai saluran distribusi utama, namun dalam tahun 2016 mendatang, BNI Life menargetkan untuk terus memfokuskan saluran distribusi lain seperti Employee Benefits, Syariah dan Agency.
Dari segi produk, pengembangan juga terus dilakukan meluncurkan produk-produk unggulan di 2015. Saluran distribusi Bancassurance BNI Life merilis dua produk unggulan BLife Maksima Pro dan BLife Hy End Pro. BLife Maksima Pro adalah produk unit link sekali bayar (single premium) yang memberikan perlindungan jiwa lengkap dengan pengembangan dana investasi yang optimal. Sedangkan BLife Hy End Pro merupakan produk hibrida yang menggabungkan manfaat asuransi dwiguna dengan pengembangan nilai tunai. Selain kedua produk ini, diluncurkan juga Spectra Pro, produk perencanaan keuangan yang dipasarkan oleh para agen dan Optima Cash Plan, produk santunan kesehatan untuk kumpulan/grup. Rangkaian produk unggulan ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat dalam hal perlindungan jiwa dan perencanaan keuangan. (*) Ria Martati
Jakarta - Penyelenggara inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK) harus melewati regulatory sandbox milik Otoritas Jasa… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bersedia mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen Presiden… Read More
Jakarta - Saat ini, secara rata-rata masa tunggu untuk melaksanakan ibadah haji di Indonesia bisa… Read More
Labuan Bajo - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa, akan menerbitkan Peraturan OJK (POJK) terbaru… Read More
Jakarta - PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), emiten penyedia kain, seragam, dan fashion berhasil… Read More
Jakarta – Guna meningkatkan literasi keuangan para pekerja migran Indonesia (PMI), Asosiasi Fintech Indonesia (AFPI)… Read More