Categories: Perbankan

BNI Kejar Revaluasi Aset Sebelum Akhir Tahun

Jakarta – PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mengaku akan melakukan revaluasi aset, sejalan dengan salah satu kebijakan yang dikeluarkan pemerintah melalui Paket Kebijakan jilid V yakni pemangkasan presentase pajak penghasilan (PPh) final revaluasi aset bagi BUMN.

Menurut Direkur utama BNI, Achmad Baiquni, sejauh ini pembahasan revaluasi aset masih dalam proses. Kendati begitu, di dalam keputusannya, perseroan akan tetap mengambil kebijakan untuk melakukan revaluasi aset yang diperkirakan bakal rampung sebelum akhir 2015 ini.

“Yang pasti kita memutuskan akan mengambil kebijakan untuk revaluasi aset. Sekarangkan masih dalam proses. Tentunya kita akan mengejar waktunya sebelum akhir tahun, karena ada insentif dari pemerintah, keringanan pajak,” ujar Baiquni di Jakarta, Senin, 9 November 2015.

Dengan melakukan revaluasi aset, maka rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) BNI dapat meningkat. Oleh sebab itu, BNI sedang melakukan evaluasi terkait berapa nilai revaluasi aset yang akan dilakukan, mengingat revaluasi aset sangat positif dampaknya bagi perseroan.

Kan sedang dilakukan evaluasi. Kita sudah ambil keputusan karena manfaatnya cukup banyak bagi kita untuk meningakatkan CAR kita. Tapi kalau bayar pajak itu secara tunai, kan gak bisa ditunda. Kita sidah kaji benefit sama cost-nya lebih banyak benefitnya,” tukasnya.

Berdasarkan aturannya, jika BUMN mengajukan revaluasi aset dilakukan hingga akhir tahun ini, PPh final revaluasi dipangkas dari 10% menjadi 3%. Sedangkan jika pengajuan revaluasi aset dilakukan pada 1 Januari 2015 hingga 31 Juni 2015 besaran PPh final revaluasi menjadi 4%. Sementara itu, apabila revaluasi diajukan pada 1 Juli 2015 hingga 31 Desember 2016, maka besaran PPh final revaluasi diturunkan menjadi 6%. (*) Rezkiana Nisaputra

Apriyani

Recent Posts

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

59 mins ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

1 hour ago

BTN Raih Sertifikat Predikat Platinum Green Building

Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More

1 hour ago

BI Catat DPK Tumbuh 6 Persen per Oktober 2024, Ditopang Korporasi

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More

2 hours ago

Apindo Tolak Kenaikan PPN 12 Persen: Ancam Daya Beli dan Pertumbuhan Ekonomi

Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More

2 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Ditutup Menghijau ke Level 7.195

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More

2 hours ago