Headline

BNI Kaji Buka Kantor di Malaysia

Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (BNI) memberikan respon positif terkait dengan kerja sama bilateral antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Bank Sentral Malaysia atau Bank Negara Malaysia (BNM). Kesepakatan ini merupakan bagian dari penerapan Asean Banking Integration Framework (ABIF).

Direktur Treasury Bank BNI Panji Irawan mengaku, pihaknya masih mengkaji untuk menjadi bagian dari kesepakatan yang dijalin antara OJK dengan Bank Sentral Malaysia tersebut. Melalui kesepakatan itu perbankan dapat memanfaatkan peluang kesempatan ini dengan mengembangkan ekspansi usahanya di Malaysia.

“Soal Malaysia, kita sedang mengkaji, dan apabila menguntungkan pasti kita akan masuk,” ujar Panji di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis, 4 Agustus 2016.

Namun demikian, kata dia, perseroan akan terlebih dahulu fokus pada jaringan kantornya di Myanmar untuk meningkatkan bisnis luar negerinya. Perseroan menargetkan dapat meningkatkan lisensi jaringan kantornya di Myanmar dari representative office menjadi full branch akhir tahun ini.

“Myanmar yang kita punya representative office itu kemungkinan besar akan duluan kita tingkatkan jadi full branch. Ini secepatnya karena sudah representative office. Ini dalam waktu dekat, kita akan putuskan,” ucap Panji.

Selain dua negara tersebut, lanjut dia, perseroan juga mengincar untuk membuka kantor cabangnya di Vietnam, India, Australia, bahkan juga Arab Saudi. Negara-negara tersebut juga sudah masuk dalam kajian perseroan untuk mengembangkan bisnisnya di luar negeri.

“Kita punya spirit untuk masuk di Asean. Spirit kita ini tentunya sejalan dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA),” tukasnya.

Dari segi investasi atau permodalan, dia menambahkan, bahwa perseroan akan lebih mengikuti aturan di negara-negara tersebut. Sebagai informasi, untuk membuka kantor cabang di Malaysia, bank nasional harus menyiapkan modal sekitar 300 juta ringgit. Modal tersebut bisa dipenuhi secara bertahap.

“Sesuai ketentuan setempat saja, kan ada minimum yang kita mesti setor, ini belum, karena yang sudah wujudnya masih representative office, nah itu mau kita naikin jadi full branch karena sudah kerjasama juga dengan Malaysia,” paparnya.

Dalam kesepakatan antara OJK dengan BNM ini bank-bank asal Indonesia yang masuk kategori Qualified ASEAN Bank (QAB) dapat mengajukan izin untuk mendirikan kantor cabang penuh di negeri jiran. Sementara bank yang masuk dalam kategori QAB ini baru Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) IV atau bank dengan modal inti di atas Rp30 triliun.

Saat ini bank-bank di Indonesia yang masuk dalam kategori kelompok Bank BUKU IV terdiri dari empat bank, antara lain Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BCA. Namun dari empat bank tersebut yang paling berkeinginan untuk membuka kantornya di Malaysia adalah Bank BNI dan Bank Mandiri. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

10 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

11 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

14 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

14 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

15 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

17 hours ago