News Update

BNI Jadi Bank Penyalur Kredit Peduli Lingkungan Terbaik

Jakarta — Bank merupakan salah satu lembaga yang paling penting dan besar peranannya dalam kehidupan masyarakat. Sebagai agent of development, perbankan harus turut menunjang pembangunan yang berwawasan lingkungan, sehingga aktivitas perbankan yang dilaksanakan mengarah pada upaya perbaikan dan pelestarian lingkungan hidup. 

Sebagai bank milik pemerintah, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) telah menjalankan fungsi tersebut dengan baik, sehingga mendapatkan penghargaan sebagai Bank Penyalur Terbaik Kredit IEPC (Industrial Efficiency and Pollution Control) dari Kementerian Keuangan RI. 

Penghargaan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Khusus Investasi Abdullah Syahidin kepada Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil 2 BNI Bambang Setyatmojo di Jakarta, Kamis (9 Juli 2020). Terdapat 59 penyalur kredit IEPC yang merupakan Bank BUMN, BPD, Koperasi, hingga lembaga keuangan. BNI terpilih dari klasifikasi yang telah ditentukan karena tertib dalam hal pelaporan, rekonsiliasi, dan pembayaran.

Direktur Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) BNI Tambok P Setyawati mengatakan, memelihara kelestarian lingkungan hidup merupakan salah satu bentuk tanggung jawab BNI dalam menjalankan bisnisnya. BNI dituntut untuk senantiasa mengontrol dan mengelola dampak lingkungan. Hal tersebut sejalan dengan misi BNI yakni meningkatkan kepedulian dan tanggungjawab terhadap lingkungan dan sosial. Hal tersebut senada dengan tema HUT ke-74 BNI yaitu “Satukan Energi Untuk Indonesia di Era New Normal”.

“Kriteria usaha yang berhak menerima kredit IEPC adalah memiliki kelengkapan penghematan, (mencakup bahan baku, air, energi) yang menghasilkan efisiensi dalam sistem produksi, investasi yang menerapkan pendekatan produksi bersih, pembelian mesin pengurang polusi, investasi peralatan daur ulang atau recycle, dan peralatan pengolah limbah. Penyaluran kredit IEPC di BNI memiliki kolektibilitas 100%. Melalui digitalisasi, BNI juga telah memiliki aplikasi BNI MOVE yang memungkinkan debitur mendapatkan kredit tanpa harus ke kantor cabang sehingga lebih efisien,” ujar Tambok.

Tambok menambahkan,  dengan semangat BNI GoGreen, BNI menggunakan pendekatan empat mata angin keberlanjutan (compass of sustainability) untuk diterapkan dalam praktek corporate sustainability dengan mempertimbangkan keberlanjutan: alam/nature, sosial kemasyarakatan/society, sumber daya manusia/well-being, dan ekonomi/economy. Empat mata angin keberlanjutan diinternalisasikan ke unit business dan supporting yang kemudian digunakan menjadi acuan dalam menghasilkan produk dan layanan perbankan yang ramah lingkungan.

“Penyaluran kredit Industrial Efficiency and Pollution Control (IEPC) mengandeng Kementerian Keuangan RI, kredit IEPC diberikan kepada individu/perorangan, kelompok usaha kecil, koperasi, atau badan usaha, sebagai solusi pembiayaan kredit investasi dan kredit modal kerja untuk membiayai kegiatan usaha yang berorientasi pada efisiensi industri dan sistem produksi bersih lingkungan,” ujar Tambok. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

7 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

7 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

9 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

9 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

11 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

11 hours ago