News Update

BNI Ingatkan Masyarakat Waspadai Lowongan Kerja Palsu

Poin Penting

  • BNI mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap penipuan lowongan kerja palsu yang mencatut nama perusahaan dan meminta transfer uang
  • Proses rekrutmen resmi BNI tidak pernah memungut biaya atau meminta data pribadi di luar mekanisme resmi
  • Masyarakat diminta konfirmasi informasi mencurigakan melalui saluran resmi, termasuk BNI Call 1500046.

Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap penipuan lowongan kerja palsu yang mencatut nama perusahaan.

Modus ini kerap menyasar para pencari kerja, terutama lulusan baru, melalui informasi lowongan kerja palsu yang beredar di media sosial maupun saluran komunikasi lainnya.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menjelaskan, pelaku biasanya meminta calon korban untuk mentransfer sejumlah uang dengan alasan biaya akomodasi atau transportasi sebagai bagian dari proses seleksi.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap panggilan rekrutmen yang meminta pembayaran biaya tertentu, karena itu jelas bukan prosedur resmi BNI,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya dikutip 17 September 2025.

Baca juga: BNI Dorong Ekonomi Kerakyatan Lewat Pendampingan Batik Ramah Lingkungan
Baca juga: BNI Siap Optimalkan Dana Rp55 Triliun untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional

BNI menegaskan tidak pernah meminta data pribadi di luar mekanisme resmi maupun memungut biaya apa pun dalam seluruh proses rekrutmen. Untuk memastikan kebenaran informasi, masyarakat diminta hanya melamar melalui situs resmi BNI di https://recruitment.bni.co.id.

Okki menambahkan, masyarakat yang menemukan informasi mencurigakan terkait rekrutmen BNI dapat segera melakukan konfirmasi melalui saluran resmi perusahaan. “BNI Call 1500046 siap memberikan informasi yang valid dan terverifikasi,” tegasnya.

BNI menekankan pentingnya kehati-hatian masyarakat dalam menyikapi setiap informasi rekrutmen yang beredar. Dengan kewaspadaan tersebut, upaya penipuan dapat dicegah sehingga para pencari kerja hanya mengikuti proses seleksi yang resmi, aman, dan transparan. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

43 mins ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

49 mins ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

1 hour ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

2 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

3 hours ago

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

4 hours ago