Categories: Perbankan

BNI: Edukasi Pelajar Dengan Tabungan Simpel

Tabungan BNI SimPel akan melengkapi dan memperkuat posisi BNI di kalangan pelajar dan mahasiswa selain Tabungan Taplus Anak dan Taplus Muda. Rezkiana Nisaputra

Jakarta – PT Bank Negara Indonesia Tbk, mendukung program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengembangkan produk tabungan yakni Simpanan Pelajar (SimPel/SimPel iB). Program OJK ini, mendukung literasi keuangan di kalangan pelajar. Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Direktur Utama BNI, Achmad Baiquni, di SMAN 68, Jakarta, Selasa, 8 September 2015. Menurutnya, tabungan Simpel ini, memberikan edukasi bagi pelajar dan remaja dalam bertanggung jawab dan mengeloa keuangannya.

Dia menilai, literasi keuangan di kalangan pelajar ini sangat sesuai dengan konsep bank BNI sebagai lifetime banking partner. Kata Baiquni, Tabungan BNI SimPel akan melengkapi dan memperkuat posisi BNI di kalangan pelajar dan mahasiswa selain Tabungan Taplus Anak dan Taplus Muda.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, bahwa selama ini, BNI sudah dikenal sebagai bank kampus yang melayani kebutuhan transaksi perbankan di  perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, di Indonesia. Dengan adanya Tabungan SimPel ini, BNI dapat memperluas layanan di kalangan pelajar. “Kami akan menambahkan produk yang sudah ada sesuai segmentnya. Tabungan Simpel ini memperluas layanan pada pelajar,” tukas Baiquni.

Ketua Dewan Komisoner OJK, Muliaman D Hadad menerangkan, keuntungan dari tabungan ini ialah, nama siswa yang tercantung pada buku tabungan mendapat setoran awal yang ringan, bebas biaya administrasi bulanan dan minimum setoran yang terjangkau. “Tabungan SimPel ini tidak memberikan bunga namun sebagai gantinya siswa mendapatkan program reward yang disesuaikan dengan kebijakan dari setiap bank,” ucap Muliaman.

Menurut Muliaman, hingga akhir 2015 ini, OJK telah menargetkan program tabungan Simpel ini dapat berlanjut hingga 16 kota yang antara lain seperti, Jakarta, Serang, Medan, Yogyakarta, Surabaya, Bandung, Makassar, Palembang, Balikpapan serta 7 kota di Jawa Timur.”Selain dukungan dari industri perbankan dan stakeholders lain seperti instansi terkait, satuan pendidikan, organisasi masyarakat, asosiasi dan komunitas lainnya juga sangat dibutuhkan agar tabungan SimPel dapat berjalan simultan, masif dan berkelanjutan,” tutup Muliaman. (*)

Apriyani

Recent Posts

Adu Laba Bank Digital per September 2024, Siapa Juaranya?

Jakarta - Sejumlah bank digital di Indonesia telah merilis laporan keuangan pada kuartal III 2024.… Read More

49 mins ago

Pajak Digital Sumbang Rp29,97 Triliun hingga Oktober 2024, Ini Rinciannya

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencatat penermaan dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Oktober 2024 mencapai… Read More

1 hour ago

Fungsi Intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) Moncer di Triwulan III 2024

Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More

3 hours ago

Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan Komitmen RI Dukung Perdamaian Dunia

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More

3 hours ago

OJK Catat Outstanding Paylater Perbankan Tembus Rp19,82 Triliun

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More

3 hours ago

Perkuat Inklusi Asuransi, AAUI Targetkan Rekrut 500 Ribu Tenaga Pemasar di 2025

Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menargetkan jumlah agen asuransi umum mencapai 500 ribu… Read More

3 hours ago