Jakarta – Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengungkapkan pihaknya mendukung rencana pemerintah untuk menjadikan Bank Syariah Indonesia sebagai Badan Usaha Milik Negara. Menurutnya, rencana tersebut akan memberikan beberapa keuntungan pada BSI.
“Kami sebagai pemegang saham tentunya akan mendukung rencana pemerintah tersebut. Rencana itu akan memperkuat positioning BSI di market Indonesia sehingga bisa meningkatkan tingkat kompetitif BSI,” jelas Royke ketika menjawab pertanyaan media, Selasa, 15 Maret 2022.
Ia menambahkan, BSI akan mampunyai lebih banyak ruang gerak untuk melakukan penetrasi pasar dengan menjadi BUMN. Dengan demikian, performa bank syariah terbesar itu akan semakin baik.
“Hal ini juga terkait dengan posisi industri syariah yang cukup besar sehingga BSI bisa fokus memberikan fasilitas pada masyarakat untuk menyimpan dana,” jelas Royke.
Sebelumnya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin sempat menyatakan bahwa pemerintah akan melakukan penyertaan modal kepada BSI. Hal ini dilakukan untuk mengubah status BSI menjadi bank BUMN.
Wapres Ma’ruf menilai hal itu perlu dilakukan untuk memperkuat BSI sebagai bank hasil merger tiga bank syariah anak usaha Bank Mandiri (BMRI), BNI (BBNI), dan BRI (BBRI). (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More
Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Makassar – PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) menyerahkan polis asuransi jaminan diri… Read More